BERITA TREN – Ustadz Adi Hidayat menyampaikan puasa Ramadhan dapat jadi sia-sia karena perbuatan ini.
Puasa Ramadhan mengajarkan seseorang untuk taat pada aturan dan menahan hawa nafsu.
Jangan sampai puasa Ramadhan menjadi sia-sia karena sebuah perbuatan tak perlu, dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Tentunya kita tidak ingin pahala puasa Ramadhan yang dilakukan hilang.
Apalagi perbuatan ini menjadikan puasa Ramadhan yang dikerjakan selama sebulan jadi sia-sia.
Salah satu perbuatan yang disoroti Ustadz Adi Hidayat adalah kebiasaan berdusta.
Di jaman sekarang bentuk dusta juga bisa dari menyebarkan hoax, terutama di media sosial.
“Berita-berita hoax. Nah itu juga termasuk perbuatan zur,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Zur sendiri diartikan melakukan perbuatan yang melanggar syariat.
Bentuk perbuatan lain adalah mencuri-curi kesempatan semacam membatalkan puasa.
Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan perbuatan seperti misalnya pura-pura kumur.
“Nyuri-nyuri seakan tidak melakukan, tapi nyuri sedikit misalnya kan. Dan itu membatalkan puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat.
“Misalnya seperti saya sampaikan, kumur-kumur dia pakai sirup gitu kan. Memang dia keluarin lagi tapi sebagian tetesan masuk tenggorokan,” lanjut UAH.
Perbuatan-perbuatan tadi selain otomatis membatalkan puasa, sekaligus juga merusak.
Baca Juga: Hitung Mundur Ramadhan 2024 Berapa Hari Lagi? Simak Penjelasannya Berikut Ini
“Karena memang menggugurkan pahala-pahala dan sebagainya,” tutup Ustadz Adi Hidayat.
Demikian terkait perbuatan yang membuat puasa jadi sia-sia dan berimbas menggugurkan pahala puasa Ramadhan itu sendiri. ***