BERITA TREN – Di media sosial milik pribadinya, Kartika Putri menyebutkan bahwa dirinya mengalami penyakit autoimun sejak lima tahun lalu.
Akibat dari penyakit autoimun yang dialami Kartika Putri, ia harus mengalami beberapa luka seperti luka melepuh di beberapa area wajahnya, terutama di bagian lidah dan langit-langit mulutnya.
Kondisi yang dialami oleh Kartika Putri langsung ia kabarkan di media sosial yang ia pakai, tak ayal banyak netizen yang penasaran dengan penyakit autoimun yang diidap oleh istri dari Usman bin Yahya tersebut.
Ternyata, penyakit autoimun ini tidak hanya dialami oleh Kartika Putri saja. Akan tetapi ada beberapa artis lainnya yang mengidap penyakit yang sama dengan Karput.
Lantas, apa saja penyebab dan gejala autoimun? Cek ulasannya di bawah ini!
Penyebab dan Gejala Autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan sehat dalam tubuhnya sendiri.
Ini bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh dan organ, dan gejalanya bisa bervariasi tergantung pada jenis penyakit autoimun yang dimiliki seseorang.
Berikut adalah penyebab umum dan gejala yang sering terkait dengan penyakit autoimun:
Penyebab Penyakit Autoimun
1. Keturunan Genetik
Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit autoimun. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa.
2. Kehilangan Toleransi Imun
Sistem kekebalan tubuh biasanya dapat membedakan antara jaringan tubuh yang sehat dan bahan asing atau patogen.
Namun, dalam penyakit autoimun, sistem kekebalan kehilangan kemampuannya untuk membedakan antara keduanya, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri.
3. Paparan Lingkungan
Paparan terhadap zat-zat tertentu dalam lingkungan, seperti virus, bakteri, atau toksin, dapat memicu reaksi autoimun pada individu yang rentan.
4. Hormon
Perubahan hormonal dalam tubuh, seperti yang terjadi selama kehamilan atau pada saat menopause, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu perkembangan penyakit autoimun.
5. Faktor Lingkungan Lainnya
Faktor-faktor lingkungan lainnya, seperti stres kronis atau diet yang buruk, juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit autoimun dengan memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh.
Gejala Penyakit Autoimun
Gejala penyakit autoimun dapat bervariasi tergantung pada organ atau jaringan yang terkena, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi termasuk:
1. Kelelahan yang Kronis
Merasa lelah secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas adalah salah satu gejala yang sering terkait dengan penyakit autoimun.
2. Nyeri Sendi dan Otot
Nyeri dan pembengkakan pada sendi dan otot sering terjadi pada banyak jenis penyakit autoimun, seperti arthritis rheumatoid dan lupus.
3. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau konstipasi dapat terjadi pada penyakit autoimun seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.
4. Gangguan Kulit
Ruam, bintik-bintik merah, atau perubahan kulit lainnya sering kali merupakan gejala penyakit autoimun seperti lupus atau psoriasis.
5. Gangguan pada Sistem Saraf
Penyakit autoimun dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan gejala seperti kesemutan, kelemahan otot, atau kesulitan koordinasi.
6. Gangguan pada Sistem Endokrin
Gangguan pada sistem endokrin dapat terjadi pada penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1, yang menyebabkan gangguan pada produksi hormon insulin.
Penyakit autoimun seringkali memiliki gejala yang tidak spesifik, yang dapat membuat diagnosis menjadi sulit.
Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengelolaan yang tepat. ***