BERITA TREN – Belum lama ini media sosial baik Instagram maupun platform X sedang ramai berita Kartika Putri yang mengalami penyakit autoimun. Sampai ia harus mendapatkan perawatan ke Singapura.
Kartika Putri didiagnosa idap autoimun sejak lima tahun lalu, sehingga ia harus benar-benar menjaga kondisi tubuhnya agar bisa beraktivitas seperti biasa.
Autoimun yang diidap oleh Kartika Putri bukanlah jenis penyakit yang bisa dianggap sepele, salah penanganan maka bisa menyebabkan berbagai hal yang menakutkan seperti yang dialami oleh istri dari seorang ustadz kondang.
Lantas, sebenarnya apa itu autoimun? Apa saja gejalanya? Dan bagaimana cara perawatannya?
Buat kamu yang penasaran dengan apa itu autoimun, cek ulasannya sampai akhir dan temukan banyak hal bermanfaat yang bisa kamu jadikan sebagai preferensi!
Apa Itu Autoimun?
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi jaringan tubuh sendiri sebagai ancaman dan menyerangnya.
Ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan berbagai gejala dan komplikasi yang serius.
Baca Juga: Vidi Aldiano Hampir Menangis! Habib Jafar Sebut Tuhan Bersama Orang yang Sakit
Mekanisme di Balik Autoimunitas
Mekanisme yang memicu penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangannya:
-
Keturunan: Ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit autoimun. Namun, faktor genetik ini sering kali perlu dipicu oleh pemicu lingkungan tertentu untuk mengaktifkan respon autoimun.
-
Pemicu Lingkungan: Paparan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti infeksi virus atau bakteri, paparan zat kimia tertentu, atau stres, dapat memicu respons autoimun pada individu yang rentan.
-
Kehilangan Toleransi Imun: Biasanya, sistem kekebalan tubuh memiliki mekanisme untuk mengenali jaringan tubuh sendiri dan tidak menyerangnya. Namun, pada penyakit autoimun, mekanisme ini gagal dan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.
Baca Juga: Ulang Tahun Ameena yang Sederhana tapi Dapat Kado Mewah, Hadiah Mobil Senilai 1 Miliar, Bikin Iri!
Jenis-jenis Penyakit Autoimun
Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang telah diidentifikasi. Beberapa contoh yang paling umum meliputi:
-
Artritis Reumatoid: Sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan pada tulang dan jaringan sendi.
-
Lupus Eritematosus Sistemik: Sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, otak, dan jantung.
-
Penyakit Hashimoto: Sebuah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan hipotiroidisme.
-
Penyakit Celiac: Sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis penyakit autoimun melibatkan sejumlah tes laboratorium dan evaluasi gejala klinis oleh dokter.
Pengobatan biasanya ditujukan untuk mengelola gejala, mengurangi peradangan, dan menekan respons autoimun.
Ini bisa meliputi penggunaan obat anti-inflamasi, obat pengendalian kekebalan, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup seperti diet khusus.
Kesimpulan
Penyakit autoimun adalah kelompok kondisi yang kompleks dan sering kali menantang, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri.
Meskipun masih banyak yang perlu dipahami tentang mekanisme dan pemicunya, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengobatan penyakit ini.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan pengobatan, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang terkena dampaknya. ***