BERITA TREN – Apakah sabar seseorang ada batasnya? Ustadz Abdul Somad memberi penjelasan soal kesabaran dan marah.
Sabar dan marah adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan. Bisa jadi karena terlalu bersabar akhirnya marah.
Walaupun memang dianjurkan untuk bersabar, Ustadz Abdul Somad menerangkan kapan seorang muslim harus marah. Saat apakah itu?
Sabar adalah waktu dimana seseorang menahan rasa kesal atau menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk menjadi orang yang sabar tentu tidak mudah karena banyak sekali cobaannya.
Dalam sebuah kesempatan, Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan seorang jamaah terkait apakah sabar ada batasnya?
Baca Juga: Nonton Anime Pon no Michi Episode 7 Sub Indo, Bukan Anoboy dan Samehadaku
Dirinya menjelaskan bagaiman dan kapan waktunya seorang muslim harus bersabar. UAS juga menjelaskan kapan akhir dari sebuah kesebaran seorang muslim.
“Kesabaran itu akhirnya adalah ketika disuruh Allah marah,”kata Ustadz Abdul Somad.
“Orang memahami sabar itu gak marah. Sabar itu ketika kita sabarnya karena Allah,”lanjut UAS.
Baca Juga: Nonton Anime Yosuga no Sora Sub Indo, Bukan Anoboy dan Otakudesu
Maka artinya kata Ustadz Abdul Somad, saat seseorang sabar adalah sabar karena Allah SWT.
Begitupun ketika marah. Marahnya seorang muslim kata UAS saat marahnya karena Allah SWT juga.
Kemudian Ustadz Abdul Somad menerangkan seperti apa marah karena Allah itu. Menurut UAS saat agama Islam diinjak-injak dan saat ulama dihinakan.
Baca Juga: Nonton Anime Mashle Season 2 Episode 6 Sub Indo, Bukan Otakudesu
Begitupun saat ada anak yatim tidak sekolah, haruslah kita marah mengapa hal itu terjadi. Caranya dengan ikut membantu.
“Dengan kemarahanmu, kau berikan wakaf tanahmu,”pungkas Ustadz Abdul Somad.
Demikian itu tadi penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang kapan harus marah dan kapan harus bersabar. Semoga bermanfaat. ***