BERITA TREN – Kehamilan anggur, juga dikenal sebagai kehamilan mola hidatidosa, adalah kondisi medis langka yang terjadi saat sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang menjadi janin.
Akan tetapi malah menjadi massa abnormal yang mirip dengan anggur. Kondisi ini terjadi karena kelainan pada pembentukan sel telur dan pembuahan.
Ada dua jenis utama kehamilan anggur yang harus Anda ketahui, yang diantaranya adalah:
Mola Hidatidosa Kompleta
Pada jenis ini, sel telur yang telah dibuahi tidak mengandung materi genetik dari ibu. Sebagai hasilnya, tidak ada janin yang terbentuk, dan hanya terbentuk massa abnormal yang menyerupai anggur.
Pada beberapa kasus, mola hidatidosa komplita dapat menyebabkan gejala seperti perdarahan dan peningkatan kadar hormon kehamilan (hCG) yang tidak normal.
Mola Hidatidosa Parsial
Pada jenis ini, sel telur yang telah dibuahi mengandung materi genetik dari ibu, tetapi materi genetik dari ayah tidak berkembang dengan normal.
Ini dapat mengakibatkan perkembangan janin yang tidak normal dan seringkali mengalami komplikasi.
Gejala dari mola hidatidosa parsial juga melibatkan peningkatan kadar hormon hCG.
Kehamilan anggur biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan prenatal dan tes darah untuk memantau kadar hCG yang tinggi atau tidak normal.
Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera untuk menghindari komplikasi serius.
Perawatan biasanya melibatkan pengosongan rahim melalui prosedur seperti pengguguran medis atau pembedahan.
Kehamilan anggur dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan dapat meningkatkan risiko penyakit trofoblas gestasional yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati kondisi ini secepat mungkin di bawah pengawasan dokter kandungan yang berpengalaman.
Setelah pengobatan, pemantauan dan perawatan jangka panjang mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa kehamilan anggur tidak berlanjut atau kembali. ***