BERITA TREN – Morning sickness, atau yang dikenal juga sebagai mual dan muntah selama kehamilan, adalah gejala umum yang dialami oleh banyak wanita hamil.
Gejala morning sickness biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, tetapi bisa juga berlangsung lebih lama atau terjadi kapan saja selama kehamilan.
Morning sickness bisa muncul pada pagi hari, tetapi sebenarnya dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
Gejala morning sickness meliputi:
-
Mual: Perasaan ingin muntah atau merasa tidak nyaman di perut.
-
Muntah: Muntah bisa terjadi sebagai respons terhadap mual.
-
Ketidaknyamanan: Wanita hamil dapat merasa tidak nyaman secara umum, merasa lemah, atau berkurangnya nafsu makan.
Meskipun disebut “morning sickness,” sebagian besar wanita mengalami gejala ini tidak hanya pada pagi hari.
Gejala ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Morning sickness biasanya mencapai puncaknya sekitar 9 hingga 12 minggu kehamilan, dan gejala tersebut cenderung membaik saat masuk trimester kedua.
Penyebab pasti morning sickness tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diduga berkaitan dengan perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dan estrogen.
Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi morning sickness meliputi sensitivitas terhadap bau atau makanan tertentu serta faktor psikologis.
Gejala morning sickness biasanya tidak berbahaya dan merupakan bagian alami dari kehamilan.
Namun, jika gejalanya sangat parah dan mengganggu kemampuan ibu hamil untuk makan atau minum, bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan gizi, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.
Dokter dapat memberikan saran dan mungkin meresepkan obat untuk mengatasi gejala tersebut dalam kasus yang parah.
Adapun beberapa langkah atau cara yang bisa Anda lakukan bila mengalami morning sickness di masa kehamilan adalah:
Konsumsi Makanan Kecil Secara Teratur
Makan beberapa porsi makanan kecil sepanjang hari dapat membantu menghindari perut kosong, yang dapat memperburuk mual. Hindari makan makanan berat sekaligus.
Hindari Makanan atau Bau yang Memicu Mual
Jika ada makanan atau bau tertentu yang memicu mual, cobalah untuk menghindarinya.
Minum Cairan
Pastikan Anda tetap terhidrasi. Cobalah minum air, teh herbal, atau jus dalam jumlah kecil sepanjang hari.
Konsumsi Makanan dengan Karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat, seperti biskuit gandum, keripik kentang, atau roti, dapat membantu meredakan mual.
Hindari Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan pedas dan berlemak dapat memperburuk gejala morning sickness. Cobalah untuk menghindarinya.
Gunakan Permen Peppermint atau Jahe
Beberapa wanita menemukan bahwa permen peppermint atau jahe dapat membantu meredakan mual.
Baca Juga: Suami Wajib Tahu! Jangan Pernah Ajak Istri yang Sedang Hamil Bertengkar: Berbahaya untuk Janin!
Istirahat Cukup
Pastikan Anda mendapatkan cukup istirahat dan tidur. Kelelahan dapat memperburuk gejala morning sickness.
Periksa dengan Dokter
Jika mual dan muntah sangat parah dan mengganggu kemampuan Anda untuk makan atau minum, atau jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi (seperti mulut kering yang parah, urin berkurang, atau detak jantung yang cepat).
Maka segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan mungkin meresepkan obat yang aman untuk ibu hamil.
Pertimbangkan Vitamin B6
Beberapa dokter mungkin meresepkan suplemen vitamin B6 untuk membantu meredakan gejala morning sickness.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Ini Dia Jawabannya dan Tips Menjalani Puasa Ramadhan Saat Hamil
Cari Dukungan Emosional
Berbicara dengan pasangan, teman, atau keluarga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan dukungan emosional selama masa morning sickness.
Ingatlah bahwa setiap wanita hamil berbeda, dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk yang lain.
Jika gejala morning sickness sangat mengganggu atau berlangsung lebih lama dari biasanya, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda. ***