BERITA TREN – Baby blues kerap dialami oleh wanita pasca melahirkan karena faktor-faktor tertentu.
Meski terkadang gejala yang tampak tidak terlihat membahayakan, tetapi sebenarnya baby blues tidak bisa diabaikan.
Dari sekian banyak gejalanya, biasanya ibu akan mengalami perubahan emosi secara mendadak, sulit tidur, tiba-tiba menangis, dan cenderung sensitif.
Baca Juga: Ingin Menyaksikan Puncak Hujan Meteor Perseid 13 Agustus? Simak Triknya di Sini
Ciri-Ciri Baby Blues
Baby blues sendiri merupakan masalah psikologis yang begitu umum dialami para ibu setelah melahirkan.
Ciri-ciri ibu yang terkena baby blues sangat terlihat pada perubahan emosinya. Untuk lebih lengkapnya simak pembahasannya di bawah ini:
- Merasa kelelahan sehingga sampai tidak bisa mengurus dirinya sendiri
- Menjadi mudah tersinggung dan mudah marah dengan hal-hal kecil
Baca Juga: Seller Shopee Live Kecewa, Cerita Kalo Fitur yang Satu Ini Rugikan Penjual! Begini Kronologinya
- Muncul kecemasan dan lebih murung.
- Nafsu makan menurun drastis
- Kesulitan tidur
- Merasa kewalahan mengurus bayinya
- Sulit mengambil keputusan dan konsentrasi menurun
Baca Juga: Heboh, Akibat Aksi Panggung Vulgar The 1975 distop Paksa di Malaysia, Konser di Indonesia pun Batal
Cara Mengatasi Baby Blues
Baby blues dapat diatasi dengan langkah-langkah khusus. Dukungan orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk meminimalisir efek buruknya.
Pada kasus-kasus yang telah terjadi, seorang yang mengalami baby blues perlu ditangani oleh ahli dalam bidangnya. Tetapi jika gejalanya masih terkendali, bisa lakukan hal-hal berikut:
- Lakukan olahraga rutin meski hanya sebentar untuk membuat tubuh lebih rileks dan pikiran fresh
Baca Juga: Pengantin Wanita Meninggal 5 Menit Setelah Ijab Kabul, Diduga karena Kelelahan dan Hipertensi
- Sempatkan diri untuk jalan-jalan santai bersama si kecil atau keluarga
- Konsumsi makanan yang disukai, tetapi tetap atur porsinya dan ketahui kandungan di dalamnya
Meminimalisir gejala baby blues perlu dilakukan untuk mencegah gejalanya lebih parah apalagi sampai membahayakan ibu dan anak.***