BERITA TREN – Dalam penyelenggaraan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah di Masjid Baiturrahman, Candra Mukti, Ust. Purnomo yang bertugas sebagai khotib mengambil tema Idul Fitri Momentum Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan.
Dalam khotbah Idul Fitri di Masjid Baiturrahman ini, Ust. Purnomo mengingatkan, setelah sebulan penuh menjalankan puasa Ramadan, diakhir dengan saling memaafkan, tiba saatnya memperbaiki ibadah yang sebelumnya compang camping.
Dihadapan seribuan jamaah yang memadati Masjid Baiturrahman, Ust Purnomo ungkap pentingnya memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk memperbaiki kualitas ibadah.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Amalan Untuk Meraih Keistimewaan Lailatul Qadar
Suasana mendung diiringi gerimis kecil tak menyurutkan umat Islam Desa Candra Mukti menjalankan ibadah Idul Fitri di Masjid Jami Baiturrahman, pada Sabtu (22/04/2023) pagi.
Masjid Baiturrahman adalah masjid jamik yang ada di Tiyuh atau Desa Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung.
Dikutip BeritaTren.com dari keterangan takmir masjid, bertindak sebagai petugas dalam penyelenggaraan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah di Masjid Baiturrahman kali ini; Imam salat Ied adalah Ust Nazirin, dengan Khotib Ust. Purnomo, dan muazin Duriat.
Baca Juga: Khutbah Jumat : Ciri Orang Beriman Sesuai Dalam Al Quran, Cek, Apakah Kamu Termasuk?
Dari pantauan BeritaTren.com di lapangan, masjid yang berada tak jauh dari Kantor Samsat Bersama Tubaba itu mulai dipadati jamaah sejak pukul 06.14 WIB, salat Idul Fitri di mulai pada pukul 07.00 WIB.
Hujan rintik-rintik sempat membasahi pelataran masjid, dimana panitia menghamparkan karpet untuk menambah tempat jamaah salat.
Dalam khotbahnya, Ust. Purnomo mengajak yang hadir untuk bersama-sama niatkan puasa untuk tahun depan.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak semua yang hadir. Mari bersama-sama niatkan untuk puasa tahun depan. Agar kita diberi kesempatan kembali dipertemukan dengan Ramadan tahun depan,” kata Ust. Purnomo.
Baca Juga: Khutbah Jumat : 4 Hal Ini Bisa Melapangkan Hati Manusia, Hidup Menjadi Tenang
Ia dalam khotbahnya berpesan agar menjadikan Idul Fitri kali ini sebagai momentum naik kelas, naikkan kualitas keimanan dan ketaqwaan.
Dalam kesempatan tersebut, Ust Purnomo juga menyinggung perihal orang-orang Islam yang tidak mengucap selawat apabila mendengar ada orang menyebut nama Nabi Muhammad.
“Ini bahaya, potensi masuk neraka! Apabila kita mendengar nama Rasulullah disebut orang tapi kita diam tidak menyambut dengan sholawat,” tegas Ust. Purnomo.
Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Nuzulul Quran, Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh setiap kaum Muslim
Menurut ustadz muda ini, Idul Fitri ini merupakan momentum yang tepat buat menata kembali, memperbaiki ibadah secara menyeluruh.
“Mulai dari hal kecil yang bisa kita lakukan, perbaiki salat yang selama ini masih bolong-bolong. Bila belum mampu rutin melaksanakan yang sunnah, kerjakan dulu minimal yang fardhu,” himbau Ust Purnomo.
“Kalau tahun ini belum, tahun depan kita segera mulai membiasakan diri berzakat. Selain zakat fitrah kan kita bisa memulai dengan kewajiban bayar zakat mal,” kata Ust Purnomo.
Tak hanya itu, lanjut Ust Purnomo, kita juga mulai perbanyak membaca tasbih dan tahlil.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat: Ramadhan Momen Membiasakan Diri Membaca Kalam Suci Al Quran
Ia juga menyampaikan, setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, Ramadan telah mengajarkan kepada kita untuk jujur, khusyu dan berjiwa besar.
Khotbah tersebut juga menguraikan, Ramadan adalah bulan maghfirah atau bulan ampunan, dilanjutkan dengan Idul Fitri yang diisi dengan nuansa saling maaf memaafkan.
Ust Purnomo menegaskan, bahwasannya pada Idul Fitri ini manusia kembali digambarkan sebagai satu sosok makhluk yang kembali suci.
“Sungguh, Idul Fitri ini adalah momentum baik, kita bisa mengawali sesuatunya dalam perbaikan kualitas ibadah kita karena Allah memandang kita dengan kasih sayang,” sambung Ust Purnomo.***