Berita tren – Belakangan ini sedang populer istilah flexing. Istilah tersebut sudah banyak dikenal dalam dunia media sosial.
Flexing merupakan tindakan memamerkan harta atau kemewahan secara berlebihan.
Biasanya kegiatan Fleksing dilakukan di media sosial. Seperti Facebook, Tiktok, Twitter, dan Instagram.
Flexing adalah seseorang yang memposting foto atau video tentang barang-barang mahal yang mereka miliki. Seperti mobil mewah, jam tangan mahal, pakaian mahal, dan sebagainya.
Praktek tersebut bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya memakai pakaian mahal untuk menunjukkan status sosial. Membeli barang mewah untuk menunjukkan kekuatan finansial.
Melansir dari NU Online, berikut ini penjelasan praktek flexing di dalam Islam.
Di dalam konteks Islam, praktek flexing termasuk perbuatan tercela. Tidak dianjurkan dan bahkan dianggap sebagai tindakan yang dilarang.
Hal tersebut karena flexing bisa menimbulkan rasa sombong, memicu Iri hati, dan merusak tatanan sosial dalam tatanan masyarakat.
Larangan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan dalam Islam, seperti rendah hati, tidak sombong, dan tidak memamerkan harta atau kemewahan.
Di dalam Al Quran, Allah SWT menyatakan bahwa kesombongan dan keangkuhan merupakan tindakan yang sangat tidak disukaiNya. (QS. Luqman, ayat 18)
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya
“Dan janganlah engkau memalingkan mukamu dari manusia dengan kesombongan. Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai Tiap orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Baca Juga: Kumpulan Pantun Ramadhan 2023 Terbaru untuk Berbuka Puasa: Menambah Erat Silaturahmi
Dalam kitab tafsir Al Misbah jilid 11, Profesor Quraish Shihab menerangkan tentang nasehat Luqman Al Hakim (seorang yang bijak besari) kepada anaknya agar berakhlak dan memiliki sopan santun ketika berinteraksi dengan sesama manusia.
Disisi lain Ia juga menasehati anaknya untuk tidak pamer kesombongan kepada orang lain.
Selanjutnya Ia juga menyuruh buah hatinya untuk bergaul dengan manusia dengan rendah hati, lemah lembut, dan tidak angkuh.
Islam juga memberikan rambu-rambu yang ketat dalam pergaulan antar umat manusia. Seperti memerintah dalam hubungan sosial untuk senantiasa rendah hati dan bersikap lemah lembut.
Tidak lupa juga untuk saling menghormati, kedati terhadap yang lebih mudah.
Sementara Syekh Nawawi Al Bantani mengatakan kalau sikap pamer Hatta atau fleksing dengan penuh kesombongan, pada ujungnya akan membahayakan pelakunya.
Sikap sombong dengan harta dan membanggakan diri sejatinya akan membuat manusia menjadi rusak.
Rasulullah bersabda bahwa orang yang suka pamer harta tidak akan mendapatkan kenikmatan surga kelak di akhirat.
Baca Juga: Bukan Karena Hal Mistis, Ini Penjelasannya Mengapa Telinga Bisa Berdengung yang Bikin Tidak Nyaman!
Sebagai manusia, tidaklah patut kita menyombongkan apa saja yang ada di dalam diri kita sendiri, termasuk menyombongkan harta kekayaan.
Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang rendah diri dan tidak suka meremehkan orang lain.
***