BERITA TREN – Masih ada waktu untuk mengejar sisa 10 malam terakhir Ramadhan, dan tentu akan sangat menyenangkan jika aktivitas ibadah tersebut dilakukan bersama keluarga tercinta.
Sebagai orang tua tentu harus memiliki beragam cara untuk melibatkan semua anggota keluarga dalam menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan ini.
Dan tantangan yang menarik adalah ketika buah hati kita masih di usia anak-anak, tentu harus ada metode yang tepat agar mereka bisa menikmati aktivitas malam Ramadhan dengan kesan yang baik.
Baca Juga: Perbandingan Mobil Sedan Terbaik di Tahun 2023: Mana yang Lebih Cocok Untuk Anda?
Dikutip dari rumahkeluargarisman ibadah di 10 terakhir Ramadhan adalah sesuatu yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Sehingga sudah sewajarnya jika hal tersebut diajarkan sedini mungkin kepada putra putri kita terutama bagi anak yang sudah baligh.
Sarra Risman menjelaskan jika hal yang paling utama dalam upaya melibatkan anak-anak dalam menjankan aktivitas di malam-malam Ramadhan adalah pada saat membangunkanya.
Baca Juga: Mari Mengaji! Berikut Bacaan Arab Surat Ad Dhuha, Arti, Serta Maknanya
“Maka harus didiskusikan terlebih dahulu sebelumnya bagaimana agar semuanya berjalan mulus, efektif dan efisien”, ucap putri dari Pakar Parenting Senior Bunda Elly Risman.
Terdapat beberapa tips yang diberikan oleh Sarra Risman untuk melibatkan anak-anak dalam menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan.
Dan semua itu dilakukan dengan mendiskusikan bersama buah hati yang akan dilibatkan, dan inilah 5 hal yang perlu didiskusikan dengan mereka.
Baca Juga: Perkembangan Terbaru pada Teknologi Keamanan Mobil: Apa Saja Fitur Baru yang Ditawarkan?
Pertama, beri tahu bagaimana caranya agar bisa beribadah di malam hari namun tetap fit di waktu siang hari, tidak loyo atau kelelahan.
Kedua, diskusikan dengan buah hati ibadah apa saja yang akan dilakukan di malam-malam Ramadhan agar meraka bisa membayangkan aktivitas yang akan dijalaninya.
Ketiga, sampaikan kepada buah hati berapa lama waktu untuk tidur, bangun dan beribadah. Dengan seperti itu mereka akan tahu jika aktivitas malamnya memiliki jam untuk istirahat dan jam beribadah.
Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Segala Jenis Kendaraan
Keempat, buatlah jadwal jam tidur dan jam beribadah secara bergiliran sehingga bisa saling membangunkan tanpa menggunakan alarm.
Sehingga hanya akan membangunkan orang yang akan bangun tanpa mengganggu istirahat orang di jam tidurnya.
Kelima, jika ini adalah Ramadhan pertama bagi mereka mulailah secara perlahan, yang terpenting adalah mereka tahu kenapa mereka harus beribadah malam dan mengerti makna Lailatul Qodar.
Baca Juga: Perbandingan Mobil Hatchback Terbaik di Tahun 2023: Mana yang Lebih Unggul?
Dan yang menjadi kunci keberhasilan upaya ini adalah biarkan mereka melakukan tanpa paksaan dan sesuai kesanggupannya.
Biarkan mereka merasakan kenikmatan ketika sedang berhubungan dengan Allahnya saat dalam ibadah malamnya.
Sarra menegaskan jika bangun di waktu malam bukanlah perkara yang mudah karena melawan fitrah yang seharusnya untuk beristirahat.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik di 2023: Peningkatan dari Berbagai Macam Aspeknya
Jika orang dewasa saja sulit melakukanya apalagi anak-anak, “Jadi pastikan anda melakukanya semenyenangkan mungkin” ucap Sarra.
Jika Ramadhan ini belum bisa maksimal, masih ada Ramadhan-Ramadhan depan untuk dapat terus belajar.
***