BERITA TREN – Apakah infus membatalkan puasa? Apakah suntik juga membatalkan puasa?
2 pertanyaan tersebut seringkali mencuat di media sosial dengan berbagai macam jawaban.
Lalu apakah infus dan suntik bisa membatalkan puasa? Melansir dari NU Online, inilah ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Info Lokasi Penukaran Uang Baru Wilayah Surabaya: Siapkan Segera Persyaratannya!
Pastinya sudah tahu kalau suntik dan infus sama-sama memasukkan cairan ke dalam tubuh dengan alat bantu jarum.
Perbedaannya adalah suntik berisi cairan obat-obatan, sedangkan ibu berisi nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Karena perbedaan zat tersebut, maka memiliki efek yang tidak sama. Sesudah diinfus tubuh akan terasa segar dan tidak lapar, meski juga tidak kenyang.
Sedangkan suntik, isinya obat untuk menyembuhkan penyakit, bukan menggantikan makanan dan minuman.
Suntik dan infus juga memiliki fungsi yang berbeda. Namun keduanya saling melengkapi.
Arti puasa yang paling praktis adalah meninggalkan makan minum dan berhubungan seksual mulai subuh sampai magrib.
Namun pengertian makan dan minum dalam konteks berpuasa ternyata memiliki arti lebih luas. Bukan hanya memasukkan makanan dan minuman lewat mulut.
Namun mencabut masuknya benda ke dalam rongga tubuh lewat organ yang berlubang terbuka, yaitu mulut, telinga, dubur, kemaluan, dan hidung.
Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Bangkrut, Ternyata Ini Dia Penyebab Tupperware Gulung Tikar!
Melihat keterangan tersebut bisa disimpulkan kalau suntik tidak membatalkan puasa.
Hal tersebut karena proses masuknya abad tidak melewati organ berlubang terbuka. Tapi lewat jarum khusus yang ditancapkan ke dalam tubuh.
Apalagi Suntik tidak menghilangkan lapar dan dahaga sama sekali karenanya murni obat.
Sedangkan infus merupakan penemuan baru sehingga tidak menemukan keterangan hukumnya dari hadits, sahabat, tabiin, dan para ulama terdahulu.
Oleh karena itu ada perbedaan pendapat tentang infus antara membatalkan dan tidak.
Menurut Dr. Yusuf Qardhawi, dia berpendapat cenderung kepada yang tidak membatalkan. Dia menyarankan supaya pemakai infus dihindari ketika berpuasa.
Alasannya adalah infus memang tidak mengenyangkan, tetapi cukup menjadikan Tubuh terasa segar.
Kesimpulannya, infus bisa dilihat dari dua sisi yaitu proses masuk dan efek yang ditimbulkan.
Sisi pertama mengatakan infus tidak membatalkan seperti suntik. Hal tersebut karena cairan masuk ke dalam tubuh tidak Melalui organ tubuh yang berlubang terbuka.
Namun dibalik itu infus berpotensi yang menyegarkan badan dan menghilangkan lapar, serta dahaga.
***
Jadi patutlah jika pertanyaan Apakah infus membatalkan puasa?
Untuk menghadapi masalah yang hukumnya masih disaksikan, cara paling aman adalah meninggalkannya.
Sebagaimana yang diajarkan Rasulullah yang berkaitan dengan perkara syubhat ( jelas halal dan haramnya).
Hal tersebut memiliki arti kalau input membatalkan puasa lebih mencerminkan sikap berhati-hati dalam beragamaⁿ Toh orang sakit akan mendapatkan dispensasi terbuka ketika bulan Ramadhan.
Kini pertanyaan Apakah infus membatalkan puasa sudah terjawab sesuai dengan keterangan di atas.