BERITA TREN – Secara umum, anak-anak yang belum mencapai pubertas tidak harus untuk ikut puasa.
Namun, seiring bertambahnya usia, Anda mungkin ingin mulai mempersiapkan si kecil untuk berpuasa di Bulan Ramadhan.
Mereka bisa mulai berpuasa pada usia tujuh tahun dengan membuatnya berpuasa selama beberapa jam sehari, kemudian secara bertahap memperkenalkannya pada puasa penuh.
Jangan lupa juga untuk memberikan dukungan nutrisi dengan asupan susu pertumbuhan anak.
Penting untuk mengajari anak cara yang benar untuk berpuasa agar siap dan terbiasa secara mental dan fisik.
Mengingat bahwa anak- anak sedang dalam masa tumbuh kembang, mereka membutuhkan makanan yang lebih bergizi.
Selain itu Anda harus menilai usia dan kemampuan anak untuk berpuasa, serta mempertimbangkan cuaca agar terhindar dari penyakit dan kelelahan.
Baca Juga: Ini dia Materi Kultum Ramadhan yang Bertema Puasa Sebagai Media Pengendali Nafsu
Persiapan Belajar Puasa Sebelum Bulan Ramadan
Ajak si kecil makan makanan kecil sepanjang hari untuk membantu mengendalikan godaan untuk makan makanan besar.
Saat Ramadhan semakin dekat, kurangi jumlah makanan si kecil selama sehari. Agar pikiran, tubuh, dan nafsu makannya selaras dengan keadaan puasa mendatang.
Secara bertahap kurangi konsumsi garam dan gula pada makanan yang mereka konsumsi karena ini meningkatkan rasa haus dan rasa lapar.
Belajar Puasa Selama Ramadhan
Secara bertahap mulai diperkenalkan pada si kecil tata cara puasa di bulan Ramadan. Ajaklah dia sahur seperti biasa. kemudian berikan apresiasi agar dia mau berpuasa hingga pukul 10 pagi.
Selanjutnya tambahkan jangka waktu puasa diperpanjang secara bertahap. Bisa ke waktu salat zuhur, dan kemudian sampai waktu shalat ashar.
Berikan asupan makanan yang bergizi pada saat sahur yang akan bertahan selama periode puasa setiap hari. Makanan kaya serat yang lambat dicerna seperti sereal gandum, buah-buahan dan sayuran.
Untuk menghindari dehidrasi dan kecukupan gizi, berikan susu yang mendukung pertumbuhan anak. berikan segelas sesudah sahur serta malam hari sebelum tidur. Nutrisi susu yang lengkap cepat diserap tubuh dan menghindarkan dari dehidrasi. Imbangi juga dengan minum air yang cukup.
Jangan biarkan si kecil makan secara berlebihan. Biasanya mereka cenderung ingin makan segala macam makanan ketika berbuka. Makan yang berlebihan dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
Cara terbaik untuk mendapatkan semua energi dan protein yang dibutuhkannya adalah dengan memasukkan berbagai sumber protein misalnya susu, keju dan yogurt dalam makanan dan camilan. Karbohidrat seperti nasi dan kentang juga merupakan sumber energi yang penting.
Jangan lupa untuk memasukkan lebih banyak sayuran dan buah karena mengandung berbagai vitamin dan mineral. Bahkan tambahan variasi bumbu dan sayuran seperti bawang putih, bawang merah, jamur dan kembang kol mengandung zat yang dapat menghindarkan tubuh dari peradangan.
Baca Juga: Terapkan, Yuk! Inilah 5 Tips Tubuh Sehat Selama Puasa Supaya Ibadah Lancar
Hindarkan mereka dari minuman berkarbonasi saat berbuka puasa karena dapat menghasilkan gas dan menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
Sangat baik menanamkan kesadaran beribadah puasa pada si kecil sejak dini. Karena itulah lebih baik melakukan persiapan sebelum Ramadhan untuk memastikan bahwa si kecil benar-benar siap.
Meskipun lebih mudah untuk mengizinkan si kecil makan makanan yang mereka sukai saat buka puasa, tapi harus selalu diingat untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi.***