BERITA TREN – Setelah lebih dari sepuluh tahun Merapi terdiam, gunung yang dikenal aktif itu dikabarkan kembali erupsi.
Semburan awan panas dan abu vulkanik menutupi udara kota Magelang, bahkan kini Lava merah pun ikut menyusuri lereng gunung tersebut.
Kata mandali pun keluar dari setiap warganet yang mengharapkan erupsi tersebut tidak memakan korban bagi penduduk Merapi.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Menyambut Ramadhan, Tebarkan Kebaikan dan Keberkahan
Bagi warganet yang memantau perkembangan gejolak Merapi tentu akan menemukan kata mandali banyak dipakai dalam ungkapan yang beredar.
Seperti kalimat, “Semoga tetap mandali…” atau “Semoga mandali semua sedulur yang ada di sana.”, dan masih banyak ungkapan-ungkapan yang menggunakan kata mandali di jagat internet.
Namun tidak sedikit netizen yang mempertanyakan apa maksud dan arti kata mandali itu. Pada kesempatan ini tim BeritaTren.com akan membahas arti dan makna kata mandali tersebut.
Penduduk Merapi memiliki hubungan yang begitu emosional dengan gunung yang telah hidup bersama-sama sejak jaman nenek moyang nya dulu.
Sehingga saat terjadi erupsi, mereka hanya mengatakan Merapi hanya bergejolak saja. Kata mandani ini pun turut dalam menenangkan keadaan Sang Merapi.
Seperti halnya sebuah kata-kata doa, kata mandani dipakai untuk menggambarkan harapan baik untuk Merapi dan penduduk sekitarnya.
Baca Juga: Unik Sekali! Inilah Deretan Tradisi Berbagai Negara jelang Puasa Ramadhan 2023: Ada yang Baca Puisi
Lalu sebenarnya apa makna di dalam kata mandali tersebut, langsung saja kita bahas ya.
Jika huruf awalnya selalu memakai kapital “M” (Mandali) bisa jadi ini menunjukan nama suatu tempat atau daerah, dan juga terkadang menjadi nama orang.
Tetapi jika berkaitan dengan erupsi atau letusan Gunung Merapi mandali ini menerangkan sebuah kondisi yang terjadi.
Mandali adalah singkatan dari aman dan terkendali. Itulah mengapa kata mandali dalam penempatannya pada sebuah kalimat menjadi ungkapan harapan atau doa.
Karena memang si pengucap gejolak Merapi ini, berharap dan berdoa agar keadaan tetap aman dan terkendali, namun beberapa orang juga menambahkannya menjadi mandaliyem.
Mandaliyem adalah singkatan dari aman, terkendali dan tetap ayem. Ayem sendiri adalah Bahasa jawa yang artinya tenang dan tidak panik .
Penambahan kata ‘Ayem’ ini seolah ingin menyampaikan pesan untuk Sang Gunung dan penduduk Merapi untuk tetap tenang.***