BERITA TREN – Seolah menjadi bagian yang tidak terpiasahkan, konflik menantu dan mertua mungkin sering dialami dalam setiap kehidupan berumah tangga.
Namun berbeda dengan rumah tangga Indah Permatasari dan Arie Keriting, kebencian Nursyah kepada menantunya seperti tidak ada habisnya.
Bahkan dengan tegas ibunda Indah Permatasari itu menyebut Arie Keriting sebagai musuh bebuyutannya.
Baca Juga: Tottenham Hotspur vs AC Milan Disiarkan Dimana?, Tempat Nonton Liga Champions: Kamis 9 Maret 2023
Dilansir dari YouTube Intens Investigasi (7/2), tim BeritaTren.com mengabarkan kondisi yang kembali memanas antara Nursiah dengan anak menantunya.
Paska pernikahan Adik Indah Permatasari, Nursyah seperti terkorek kembali luka di hati karena putri kesayanganya.
Sang Ibunda memang mengucapkan rasa bangga dan bahagia karena mendapatkan menantu idaman dari keluarga terhormat.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Bayern Munich vs PSG, Liga Champions: Kamis 9 Maret 2023
Namun disaat yang bersamaan dirinya teringat dengan nasib putri lainya yang harus menikah dengan lelaki yang dibenci olehnya.
Bagi Nursyah Arie Keriting adalah sosok menantu yang tak pernah diinginkanya, karena jauh dari ekspektasi calon menantu yang diidamkan.
Sulit menerima kenyataan jika sang putri kesayangan jatuh cinta kepada laki-laki yang menurut Nursyah tidak pantas dicintai Indah.
Baca Juga: Bayern Munich vs PSG Disiarkan Dimana?, Tempat Nonton Liga Champions: Kamis 9 Maret 2023
Mencoba untuk memberikan lampu hijau kepada Arie Keriting, diakui pernah Nursyah lakukan, namun diam-diam Indah Permatasari pergi dengan kekasihnya tanpa restu darinya.
Teringat oleh Nursiah saat Indah Permatasari telah dibutakan oleh cinta Arie Keriting dan memilih kabur dari rumah meninggalkan Ibundanya.
Merasa dikhianati oleh Indah Permatasari, itulah ucapan yang sering dinyatakan oleh sang ibunda.
Sakit hati Nursyah semakin dalam ketika Indah Permatasari tidak bisa mengontrol kata-kata yang dilontarkan kepada Ibundanya.
Tuduhan pun tertuju kepada Arie Keriting yang telah membuat putrinya banyak berubah dan berperangai buruk kepadanya.
Hingga Arie dan Indah nekad menikah tanpa restu Nursyah, berjalan waktu semua mendingin, Indah Permatasari mulai berdamai dengan sang ibu.
Tapi tidak dengan sang menantu, yang masih mengganjal dalam pandangan Nursiah. Arie hanya terdiam, yang dilakukanya hanya berusaha memenuhi ekspektasi mertuanya tersebut.
Saat semua berbahagia di pernikahan Sintia, kehadiran Indah tanpa suaminya hingga celotahan Nursyah yang membanggakan menantu barunya.
Menjadi titip api permusuhan kembali menyala, hingga Nursyah melontarkan di hadapan publik, “Musuh saya adalak Keriting” ucapnya “Musuh Bebuyutan saya”.***