Follow FansPage
Berita Tren
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
No Result
View All Result
Berita Tren
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Gaya Hidup

Kanker Ovarium Penyakit Organ Kewanitaan Mematikan No 3 di Indonesia, Ini Gejala, dan Pengobatannya

by Kris Dwi Antara
Mei 8, 2023
in Gaya Hidup
0
0
SHARES
143
VIEWS

BERITA TREN – Kanker ovarium menjadi jenis kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita Indonesia. Sejauh ini penyakit yang menyerang organ kewanitaan ini belum diketahui penyebabnya, tetapi akibat fatalnya adalah kematian.

Badan amal kanker terbesar di dunia, Target Ovarian Cancer menjadikan Hari Kanker Ovarium Internasional yang jatuh pada 8 Mei sebagai kampanye membangun kesadaran kolektif atas pemahaman dan pencegahan penyakit organ kewanitaan berbahaya ini.

Tak hanya kampanye bahaya dan pencegahan kanker ovarium saja, Target Ovarian Cancer juga mendanai penelitian penyelamatan jiwa dan memberi bantuan pengobatan kepada wanita yang terpapar penyakit berbahaya yang menyerang organ kewanitaan ini.

Baca Juga: Sebutkan 4 Ketentuan Orang Yang Menyembelih Hewan Ternak! Nomor 3 Sering di Abaikan Karena Tidak Tahu

Kanker ovarium adalah jenis kanker organ kewanitaan yang sering ditemukan di samping kanker payudara dan kanker serviks. Ancaman serius penyakit ini adalah kematian.

Meski sama-sama terjadi di sistem reproduksi atau organ kewanitaan, dan memiliki resiko yang sama, yaitu kematian. Perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium terletak pada lokasi kankernya.

Kanker ovarium bisa menyerang wanita pada semua usia, namun lebih banyak ditemukan pada wanita di atas usia 50 tahun, di beberapa kasus juga ditemukan terjadi pada wanita usia muda.

Baca Juga: Hari Kanker Ovarium Sedunia 2023 Membangun Kesadaran Kesehatan Organ Kewanitaan, Cegah Resiko Bahaya Kematian

Penyebab Kanker Ovarium

Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, terdapat beberapa faktor resiko kanker ovarium yang perlu diwaspadai, seperti; kebiasaan merokok, usia di atas 50 tahun, terapi hormon pasca-menopause, belum pernah hamil.

Termasuk ada memiliki keluarga kandung dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara, pernah menjalani radioterapi, obesitas, endometriosis, atau sindrom Lynch, dan menstruasi pertama terjadi pada usia muda, yaitu dibawah 12 tahun.

Jarang terjadi tetapi pernah ditemukan, kanker ovarium juga bisa muncul karena berkembangnya kista ovarium yang tidak ditangani dengan tepat.

Baca Juga: Jelaskan Apa Keterkaitan Antara Optimis Ikhtiar dan Tawakal! Begini Referensi Jawabannya

Gejala Kanker Ovarium

Pada stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Terdeteksi biasanya justru ketika sudah memasuki stadium lanjut atau telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gejala kanker ovarium stadium lanjut juga tidak terlalu spesifik dan bisa mirip dengan gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah: perut bengkak membesar, nyeri perut, keluar darah dari vagina, nyeri saat berhubungan seksual, sakit punggung bagian bawah.

Gejala lainnya; sembelit, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, mual, perut terasa kembung (cepat merasa kenyang), tiba-tiba ingin buang air kecil, dan terjadi perubahan siklus menstruasi pada penderita yang masih mengalami menstruasi.

Baca Juga: Tubuh Harum Aroma Coklat Sepanjang Hari, Pakai Beberapa Pilihan Rekomendasi Parfum Aroma Coklat Ini!

Kapan harus ke dokter

Pemeriksaan ke dokter bila ditemukan benjolan di perut atau sering mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung, cepat kenyang, sakit perut atau sembelit. Pemeriksaan ini perlu dilakukan bila gejala tersebut sudah berlangsung selama 2 minggu.

Diagnosis Kanker Ovarium

Pemeriksaan biasanya akan diawali dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan keluhan, dan merunut riwayat penyakit keluarga serta memeriksa kondisi fisik pasien untuk menemukan gejala yang dapat dilihat secara kasat mata.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi:

Baca Juga: Wangi Paling Unik dan Bikin Rileks! Berikut Ini Merupakan Beberapa Rekomendasi Parfum Aroma Kopi yang Terbaik

– Pemeriksaan panggul (biopsis), yakni prosedur medis dengan memasukkan jari dalam vagina untuk meraba organ panggul.

Dokter akan mengambil sampel jaringan ovarium untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan ini dapat menentukan ada tidaknya kanker ovarium pada pasien.

– Tes pencitraan atau pemindaian untuk mendapatkan gambaran struktur serta kondisi ovarium pasien. Tes pencitraan yang dimaksud adalah mendiagnosis kanker ovarium dengan pemeriksaan MRI, USG, dan CT scan.

Baca Juga: Makan Banyak Tetap Cantik Dengan Rekomendasi Lip Stain Murah Terbaik yang Ada di Indonesia

– Tes darah untuk melihat kadar protein CA-125. Kadar protein CA-125 yang tinggi dalam darah menjadi tanda keberadaan kanker dalam tubuh.

Stadium Kanker Ovarium

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker ini dibedakan menjadi empat stadium, yaitu:

– Stadium 1

Kanker terdapat di salah satu atau kedua ovarium dan belum menyebar ke organ lain.

– Stadium 2

Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.

Baca Juga: Bikin Bibir Lebih Plumpy dan Berkilau Tanpa Filler dengan Rekomendasi Lip Gel Murah yang Dijual di Indonesia

– Stadium 3

Kanker sudah menyebar ke selaput perut (peritoneum), permukaan usus, dan kelenjar getah bening di panggul atau perut.

– Stadium 4

Kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh, seperti ginjal, hati, atau paru-paru.

Pengobatan Kanker Ovarium

Penanganan kanker ovarium disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien. Diantaranya pertimbangan jika pasien masih ingin memiliki keturunan.

Baca Juga: Pastikan Sudah Tahu Beberapa Jenis Parfum yang Banyak Beredar di Pasaran, Biar Nggak Salah Beli!

Tindakan medis yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker ovarium adalah :

1. Tindakan Operasi

Salah satu tindakan medis yang sering dilakukan untuk menangani kanker ovarium adalah operasi. Tujuannya untuk mengangkat salah satu atau kedua ovarium dan jaringan sekitarnya yang terdapat sel kanker.

Bila sel kanker sudah menyebar ke rahim akan dilakukan prosedur histerektomi yaitu pengangkatan rahim. Konsekuensinya jika tindakan ini dilakukan bisa membuat pasien tidak dapat memiliki anak lagi.

Baca Juga: Aroma Ini Paling Best Seller Dibandingkan Aroma Lainnya! Ini Rekomendasi Beberapa Merek Parfum Beraroma Jasmin

2. Perawatan Kemoterapi

Tindakan lain yang dapat diambil untuk menangani kanker ovarium adalah perawatan kemoterapi. Dokter akan memasukkan obat-obat pembunuh sel kanker ke dalam tubuh pasien melalui intravena atau oral.

Beberapa jenis obat yang digunakan pada kemoterapi adalah; Carboplatin, Paclitaxel, Etoposide, Gemcitabine.

3. Perawatan Radioterapi

Perawatan ini adalah tindakan medis menggunakan sinar X dan proton untuk membunuh sel kanker pada ovarium. Ini biasanya dilakukan setelah pasien melakukan tindakan operasi guna membersihkan sel kanker yang tersisa.

Baca Juga: Dijamin Makin Good Looking! Berikut Ini Merupakan Rekomendasi Pomade Terbaik di Indonesia yang Bikin Maskulin

4. Terapi Maintenance

Perlu diketahui, pasien yang sudah menyelesaikan terapi kanker ovarium tetap beresiko mengalami kambuh dalam beberapa tahun. Dokter akan menyarankan terapi maintenance melalui pemberian obat-obatan.

Terapi maintenance diberikan pada pasien stadium 3 dan 4 yang telah menjalani operasi atau kemoterapi dan menunjukkan respon lengkap atau respon sebagian.

Respon lengkap artinya tanda-tanda keberadaan kanker sudah tidak lagi ditemukan setelah terapi, sementara respon sebagian berarti pasien sudah mengalami perbaikan,tetapi sel-sel kanker belum sepenuhnya hilang dari tubuh.

Baca Juga: Nggak Bikin Semir Cepet Luntur! Berikut Ini Merupakan Beberapa Shampo yang Cocok untuk Rambut yang Diwarnai

Pencegahan Kanker Ovarium

Meskipun saat ini belum ada cara untuk mencegah kanker ovarium, pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi faktor resikonya.

Beberapa upaya mandiri yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kanker ovarium adalah sebagai berikut: Menggunakan pil KB sesuai anjuran dokter, melahirkan, menyusui.

Menjaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi berimbang dan rutin berolahraga, memeriksa kesehatan organ reproduksi ke dokter secara rutin, mengobati gangguan endometrium atau kista ovarium dengan tepat.

Baca Juga: Pacos de Ferreira vs Sporting Lisbon Disiarkan Dimana?, Tempat Nonton dan Prediksi Skor H2H Liga Portugal

Serta konsultasi dengan dokter jika mau menjalani terapi pengganti untuk meredakan gejala menopause, karena terapi ini beresiko menyebabkan kanker ovarium, terutama bila memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara.

Komplikasi Kanker Ovarium

Kanker ovarium dapat menimbulkan komplikasi, terutama jika sudah memasuki stadium lanjut. Komplikasi ini terjadi karena sel-sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.

Beberapa komplikasi yang sering muncul, adalah: perforasi atau lubang pada usus, penimbunan cairan di selaput paru-paru (efusi pleura), penyumbatan saluran kemih, dan penyumbatan usus.

***

 

Tags: Indonesiakanker ovariumpenyakit

Berita Terkait

Gaya Hidup

Rekomendasi Kemeja Dari Berbagai Brand Ternama

by Kris Dwi Antara
Maret 22, 2025
Gaya Hidup

Gak Cuma Cocok untuk Olahraga Ringan seperti Jalan Sehat, Tapi 4 Rekomendasi Rute Jalan Sehat di Jakarta Selatan ini Juga Cocok untuk Healing!

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 3, 2024
Gaya Hidup

Olahraga Ringan seperti Jalan Sehat di Jakarta Pusat Bakal Bikin Kamu Semakin Bersemangat, Ini Dia 4 Rekomendasi Rute Jalan Kaki di Jakpus!

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 3, 2024
Gaya Hidup

Rekomendasi Rute Jalan Sehat di Jakarta Barat, Mulai dari Taman Cattleya sampai dengan Mall Taman Anggrek: Cocok untuk Olahraga Ringan Bersama Teman

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 3, 2024
Gaya Hidup

Rekomendasi Rute Jalan Sehat di Jakarta Timur yang Gak Cuma Bikin Semangat tapi juga Bakal Bikin Kamu Gak Mau Pulang! Ada TMII dan Velodrome

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 3, 2024
Next Post

Jelaskan Pengertian Kerajinan Berbasis Media Campuran! Begini Referensi Penjelasannya

Leave Comment
  • Link Nonton Isekai Meikyuu de Harem wo Episode 1 – 12 Sub Indo, Cek Disini Untuk Link Nonton Anime Resmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Tempat Nonton Overflow Sub Indo, Cek Disini untuk Nonton Anime dan Cuplikannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonton anime overflow sub indo full episode

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIMAK! Kunci Jawaban WOW Level 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 dan 50

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Khasiat Wirid Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah, Wujudullah yang Bisa Kita Ketahui Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kategori

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
Berita Tren

© 2024 Berita Tren

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren

© 2024 Berita Tren