BERITA TREN – Kenakalan remaja pada usia 17 tahun dapat bervariasi, tetapi ada beberapa perilaku umum yang sering diamati oleh para psikolog.
Kenakalan remaja adalah perilaku yang tidak patut atau melanggar norma sosial. Remaja usia 17 tahun bisa terlibat dalam berbagai bentuk kenakalan, meskipun ini tidak berlaku untuk semua remaja.
Setiap individu unik, dan faktor-faktor seperti lingkungan, pengasuhan, teman sebaya, dan faktor internal memainkan peran dalam perilaku mereka.
Berikut beberapa contoh kenakalan yang umum dilakukan remaja usia 17 tahun, seperti yang sering dibahas oleh para psikolog:
Merokok, Minum Alkohol, dan Menggunakan Narkoba
Pada usia ini, beberapa remaja mungkin mencoba merokok, minum alkohol, atau bahkan menggunakan narkoba.
Faktor penekanan teman sebaya, rasa ingin tahu, dan dorongan eksperimen dapat berperan dalam perilaku ini.
Pelanggaran Lalu Lintas
Remaja yang telah mendapatkan izin mengemudi atau sedang belajar mengemudi mungkin cenderung melanggar peraturan lalu lintas.
Contohnya seperti mengemudi terlalu cepat, tidak menggunakan sabuk pengaman, atau menggunakan ponsel saat mengemudi.
Perilaku Seksual yang Berisiko
Beberapa remaja mungkin terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko, termasuk hubungan seksual tanpa pengaman, tidak menggunakan kondom, atau terlibat dalam hubungan seksual sebelum usia yang tepat.
Baca Juga: WAJIB BACA! 4 Tips Bijak Menggunakan Internet bagi Usia Sekolah dan Remaja
Perilaku Digital Berisiko
Peningkatan penggunaan teknologi juga membawa risiko, seperti penggunaan berlebihan media sosial, cyberbullying, dan berbagi informasi pribadi yang berisiko.
Pelanggaran Hukum
Beberapa remaja mungkin terlibat dalam kegiatan ilegal seperti vandalisme, pencurian, atau perkelahian.
Ini bisa disebabkan oleh dorongan berbuat curiga atau perasaan ingin menantang otoritas.
Perilaku Konfrontatif dan Agresif
Remaja pada usia ini kadang-kadang dapat menunjukkan perilaku agresif, seperti melawan orang tua, guru, atau figur otoritas lainnya.
Ini mungkin merupakan cara untuk mengekspresikan identitas dan kemandirian mereka.
Skipping Sekolah atau Tugas
Beberapa remaja mungkin cenderung mengabaikan kewajiban sekolah, seperti melewatkan pelajaran atau tidak mengerjakan tugas, yang bisa mengganggu prestasi akademis mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Bedak Terbaik untuk Remaja, Jamin Gak Bakal Bikin Kantong Jebol dan Aman Dikulit Remaja!
Berkelompok dengan Teman yang Salah
Lingkungan pergaulan dapat memiliki dampak besar pada perilaku remaja. Bergaul dengan teman yang memiliki perilaku merugikan atau berisiko dapat membawa remaja ke dalam situasi yang tidak sehat.
Perilaku Mencoba Mencari Sensasi
Beberapa remaja mungkin mencari sensasi dengan berpartisipasi dalam kegiatan berbahaya, seperti melompat dari tempat tinggi atau terlibat dalam olahraga ekstrem.
Menyontek atau Curang di Sekolah
Beberapa remaja mungkin tergoda untuk menyontek atau curang dalam ujian atau tugas sekolah sebagai cara untuk mengatasi tekanan akademis.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua remaja akan terlibat dalam perilaku semacam ini, dan setiap individu unik dalam cara mereka bereaksi terhadap tekanan dan lingkungan.
Penting bagi para orang tua, wali, dan pengajar untuk berkomunikasi secara terbuka dengan remaja, memahami motivasi mereka, dan memberikan panduan serta dukungan yang diperlukan.
Jika perilaku kenakalan menjadi serius atau mengkhawatirkan, mencari bantuan dari ahli kesehatan mental atau konselor sekolah dapat menjadi langkah yang bijaksana. ***