BERITA TREN – Selama ini kita hanya tahu kalau program KB hanya diperuntukkan kaum wanita saja, padahal KB untuk kaum pria ternyata juga ada, yakni Vasektomi.
KB untuk pria yang bernama Vasektomi ini keberadaannya sudah ada sejak dulu, hanya saja tindakan ini belum banyak dilakukan dengan berbagai alasan.
Lantas, sebenarnya Vasektomi itu sendiri apa? dan bagaimana prosedur untuk melakukannya?
Baca Juga: 8 Bahan Alami yang Dianggap Mampu Mengatasi Masalah Rambut Kering Pada Wanita dan Pria, Wajib Coba!
Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut, simak artikel ini sampai akhir dan tentukan pilihan Anda!
Pengertian Vasektomi
Dilansir dari laman Mayo Clinic, Vasektomi adalah prosedur medis kontrasepsi yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan.
Tujuan utama dari vasektomi adalah membuat pria steril atau tidak dapat menghasilkan sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.
Proses ini melibatkan pemotongan atau penutupan saluran vas deferens, saluran yang membawa sperma dari testis ke saluran ejakulasi.
Baca Juga: 8 Bahan Alami yang Dianggap Mampu Mengatasi Masalah Rambut Kering Pada Wanita dan Pria, Wajib Coba!
Prosedur Vasektomi
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur vasektomi:
Pembedahan
Dokter akan membuat sayatan kecil pada skrotum (kantung kemaluan) untuk mengakses vas deferens.
Pemotongan atau Penutupan Vas Deferens
Bagian dari vas deferens kemudian dipotong atau ditutup. Hal ini mencegah sperma mencampur dengan air mani yang dihasilkan oleh kelenjar prostat dan vesikula seminalis.
Baca Juga: Gak Cuma untuk Wanita, Ini Dia Rekomendasi Parfum Merk The Body Shop untuk Pria: Ada 5 Jenis!
Penyatuan atau Penjahitan
Ujung-ujung yang dipotong atau ditutup dari vas deferens kemudian dapat dijahit atau disatukan, atau metode lainnya dapat digunakan untuk memastikan bahwa sperma tidak dapat mencapai saluran ejakulasi.
Pemulihan
Setelah prosedur selesai, pria perlu melakukan pemulihan ringan dan mengikuti petunjuk dokter untuk meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan efektivitas prosedur.
Vasektomi dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen, dan keputusan untuk menjalani prosedur ini sebaiknya diambil setelah pemikiran matang, karena umumnya bersifat ireversibel.
Meskipun beberapa teknik rekonstruksi telah dikembangkan, keberhasilan dalam mengembalikan kesuburan setelah vasektomi tidak selalu dijamin.
Vasektomi tidak mempengaruhi produksi hormon atau fungsi ereksi, dan pria yang menjalani vasektomi masih dapat mengalami orgasme dan ereksi seperti sebelumnya.
Prosedur ini biasanya dianggap aman dan efektif dalam mencegah kehamilan setelah beberapa waktu pemulihan. ***