BERITA TREN – Kehamilan adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh setiap pasangan, namun sayangnya di setiap momen pasti akan ada yang namanya mitos.
Termasuk dengan beragam mitos kehamilan yang tidak sedikit dipercayai oleh ibu hamil.
Beberapa di antaranya dapat memberikan wawasan yang berharga, namun di lain sisi hanya fiksi tanpa dasar ilmiah.
Penasaran bukan, apa saja mitos tentang kehamilan yang ternyata sampai saat ini masih bertahan dan dipercayai oleh ibu hamil? Cek ulasannya sampai akhir!
Mitos Kehamilan
Dilansir dari laman Medical News Today oleh BeritaTren.com, berikut ini adalah beberapa mitos kehamilan yang masih bertahan sampai detik ini, antara lain:
1. Bentuk Perut Menentukan Jenis Kelamin
Banyak orang percaya bahwa bentuk perut ibu hamil dapat memprediksi jenis kelamin bayi.
Misalnya, perut yang tinggi diyakini menandakan bayi perempuan, sedangkan perut rendah menandakan bayi laki-laki.
Namun, bentuk perut sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti postur tubuh ibu dan posisi bayi.
2. Mitos Makanan Spesifik
Terdapat kepercayaan bahwa makanan tertentu dapat memengaruhi jenis kelamin atau karakteristik bayi.
Sebagai contoh, makanan manis dapat dikaitkan dengan bayi perempuan, sedangkan makanan asin dengan bayi laki-laki.
Namun, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang diturunkan oleh kedua orang tua.
3. Gerakan Bayi Menentukan Kesehatan
Beberapa orang meyakini bahwa gerakan aktif bayi menandakan kecerdasan atau kesehatan yang baik.
Namun, setiap bayi memiliki ritme gerakan yang berbeda, dan itu tidak selalu mencerminkan kondisi kesehatannya.
4. Terlarang Mengangkat Tangan Tinggi-tinggi
Ada mitos bahwa ibu hamil tidak boleh mengangkat tangan tinggi-tinggi karena dapat menyebabkan tali pusar melilit leher bayi.
Pada kenyataannya, gerakan normal seperti ini tidak berbahaya, dan sebagian besar kehamilan dapat melibatkan kegiatan fisik yang normal.
5. Mitos Bulan Penuh dan Kehamilan
Beberapa budaya percaya bahwa anak yang lahir selama bulan penuh memiliki keberuntungan lebih besar.
Meskipun mitos ini unik, tidak ada dasar ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara fase bulan dan keberuntungan bayi.
Walaupun mitos kehamilan sering kali merupakan cerita menarik yang terus dilestarikan, penting untuk memahami bahwa banyak dari mereka tidak memiliki dasar ilmiah.
Selama kehamilan, perhatian yang baik terhadap kesehatan ibu dan bayi serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan adalah yang terpenting. ***