BERITA TREN – Gonore adalah penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit infeksi kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejala gonore pada pria dan wanita bisa berbeda, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Bahkan gejala gonore pada wanita dan pria juga tidak sama, jadi sangat penting sekali untuk mengetahui gejala gonore terlebih dahulu!
Baca Juga: Apa Saja Gejala Gonore? Cek Gejalanya yang Terjadi pada Pria dan Wanita!
Gejala Gonore
Dilansir dari laman Mayo Clinic, gejala gonore atau kencing nanah bisa bervariasi antara pria dan wanita. Gejala pada pria meliputi:
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Keluarnya cairan putih, kuning, atau hijau dari uretra (pembukaan penis).
- Pembengkakan atau kemerahan di sekitar uretra.
- Terkadang, pembengkakan atau nyeri pada testis.
Sementara itu, gejala gonore pada wanita bisa mencakup:
- Nyeri saat buang air kecil.
- Keluarnya cairan dari vagina yang tidak biasa, bisa berwarna kuning, hijau, atau putih.
- Pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah hubungan seksual.
- Nyeri perut bagian bawah atau panggul.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
Namun, perlu diingat bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga bisa menularkannya tanpa disadari.
Jika Anda khawatir terinfeksi gonore, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penanganan Gonore yang Tepat
Penting untuk diingat bahwa penanganan pertama untuk gonore harus dilakukan oleh profesional medis yang berkualifikasi.
Baca Juga: Pengertian Penyakit Infeksi dan Bagaimana Cara Pencegahannya: Cek Jawabannya DISINI
Namun, secara umum, penanganan pertama untuk gonore biasanya melibatkan pengobatan dengan antibiotik.
Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan:
1. Diagnosis
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis gonore.
Diagnosis mungkin melibatkan pemeriksaan sampel cairan dari area yang terinfeksi.
2. Pengobatan
Jika diagnosis positif, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi. Biasanya, terapi antibiotik tunggal atau kombinasi digunakan untuk mengobati gonore.
Antibiotik yang umum digunakan termasuk ceftriaxone, cefixime, atau azithromycin.
Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dengan cermat dan menyelesaikan seluruh kursus pengobatan, bahkan jika gejalanya mereda sebelumnya.
3. Pemeriksaan lanjutan
Setelah pengobatan selesai, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi jangka panjang.
4. Pemberitahuan pasangan
Penting untuk memberitahukan kepada pasangan seksual Anda agar mereka dapat diuji dan diobati jika perlu. Ini adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi.
Selain pengobatan medis, penting juga untuk menghindari hubungan seksual selama Anda sedang diobati dan sampai dokter memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Gunakan kondom saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual lainnya.
Serta jangan ragu untuk berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang gonore atau kesehatan seksual Anda secara umum. ***