BERITA TREN – Siapa sangka terong goreng yang biasa disajikan dan kita nikmati di rumah atau rumah makan ini ternyata adalah salah satu menu yang harus kita hindari karena bahaya bagi kesehatan.
Terung atau terong merupakan sayuran andalan buat jadi menu masakan rumahan yang nikmat, bisa dibuat sambal terong balado atau sayur lodeh, bahkan dicocol pakai sambal saja rasanya nikmat, tapi pengolahan yang salah bisa bahaya dan jadi ancaman serius kesehatan.
Pertimbangan murah, mudah didapat dan diolah serta nikmatnya terong sebagai pelengkap menu makan tidak lantas boleh mengabaikan bahaya dan resiko kesehatan yang mengancam.
Baca Juga: SIMAK! Rekomendasi HP 5G yang Kini Hadir Di Indonesia, Jaringan Lebih Stabil dan Cepat
Sebagai salah satu sayuran pilihan keluarga, tak heran jika banyak ibu rumah tangga menghidangkannya sebagai santapan sehari-hari, biasanya diolah dengan cara digoreng.
Terong sebenarnya mengandung antioksidan tinggi yang bisa menurunkan resiko penyakit jantung, menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah kanker.
Dilansir dari HelloSehat.com oleh BeritaTren.com terong mengandung karbohidrat, protein, lemak, sejumlah vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, zat besi, fosfor, folat, vitamin C, beta karoten dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Berikut Daftar Rekomendasi Tablet Dengan Stylus Terbaru Mei 2023
Namun tahukah Anda, terong goreng itu berbahaya! Peringatan ini disampaikan oleh pakar kesehatan. Mulai sekarang stop mengkonsumsi terong goreng kalau masih sayang nyawa.
Majalah Women’s Health dalam artikelnya pernah mengulas soal terong goreng, menggoreng adalah salah satu proses memasak yang sangat mungkin dapat merusak tekstur makanan, tidak terkecuali pada terong.
Bahaya lain yang mengancam adalah kandungan lemak dari minyak yang menempel pada sayuran setelah digoreng.
Baca Juga: CEK! 3 Rekomendasi Tablet Untuk Bermain Game, Lebih Lancar dan Anti Lagging
Presiden A Nutritious Life, Keri Glassman mengingatkan adanya bahaya mengancam dari menempelnya lemak jenuh pada terung goreng.
Keri Glassman juga menerangkan ada beberapa jenis lemak jenuh yang memiliki peranan sehat, seperti membantu membakar cadangan lemak dan menurunkan kolesterol jahat.
Kendali demikian Keri Glassman tetap tidak mendukung pemrosesan terong dengan minyak. Menurutnya itu bukan cara yang tepat.
Baca Juga: Inilah Alasan Lebih Banyak Membeli Tablet, Nomor 3 Sangat Penting
Meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun. Setelah dipanaskan minyak akan berubah struktur kimianya.
Menurut Keri Glassman, ini yang membuat tidak sehat, terlebih terung dapat menyerap lebih banyak minyak dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menjawab pertanyaan seorang netizen, soal dampak kesehatan makan terong goreng dr. Dani dari klinik online ALODOKTER menjelaskan, mengkonsumsi sayuran merupakan suatu hal yang baik.
Menurut dr. Dani, mengkonsumsi sayur bermanfaat karena sayur mengandung serat yang tinggi, dan berbagai vitamin. Namun mengolah sayuran seperti terong dengan cara digoreng dapat merusak kandungan nutrisinya.
Masih penjelasan dr. Dani, terong goreng itu mengandung lemak yang lebih tinggi, lebih dari itu, menggoreng sayuran dapat berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit kanker bila dikonsumsi terus menerus.
Dalam jawabannya, dr. Dani wanti-wanti agar jangan terlalu sering makan sayuran goreng. Untuk menu makan yang sehat, dr. Dani menyarankan lebih baik mengkonsumsi sayuran yang diolah dengan cara direbus atau ditumis saja.
Beberapa manfaat terong bagi kesehatan
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Real Madrid vs Osasuna, Streaming Copa del Rey: Minggu 7 Mei 2023
Meskipun terong goreng tidak sehat untuk dimakan, kita tetap boleh mengkonsumsi dan mendapatkan manfaat dari sayuran terong ini. Cara pengolahannya saja yang perlu diperhatikan.
Berikut manfaat terung yang kita konsumsi dengan pengolahan yang benar, diantaranya;
1.Mengontrol gula darah
Mengkonsumsi terong secara rutin dapat mengendalikan gula darah. Ini karena terung kaya akan serat yang melewati saluran pencernaan secara utuh.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H AS Werder Bremen vs Bayern Munich, Streaming Liga Jerman: Sabtu 6 Mei 2023
Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh. Dengan penyerapan lebih lambat membuat kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan dan kerusakan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa polifenol atau senyawa tumbuhan alami yang dikandung terong dapat mengurangi penyerapan gula dan peningkatan sekresi insulin. Keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.
2.Mengontrol berat badan
Serat makanan juga dapat membantu orang mengatur berat badan. Dengan mengikuti diet tinggi serat, seseorang akan berusaha mengurangi asupan makan berlebihan. Karena serat dapat membuat orang merasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H AS Roma vs Inter Milan, Streaming Liga Italia: Sabtu 6 Mei 2023
Terong mengandung serat dan rendah kalori, ini sangat bermanfaat bagi yang menjalankan diet sehat dan rendah kalori. Namun, terong bisa menyerap banyak minyak saat digoreng.
3.Mencegah kanker
Polifenol yang terdapat dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah tumbuhnya tumor dan penyebaran sel kanker. Antosianin membantu mencegah pembentukan pembuluh darah baru di tumor, mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu penyebaran sel kanker.
***