Berita Tren – Salah satu penyakit mulut yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah amandel.
Meski demikian, tidak hanya anak-anak saja yang bisa terkena penyakit amandel, orang dewasa pun juga bisa terkena penyakit ini.
Pembengkakan yang muncul di area tonsil menjadi salah satu ciri yang paling khas dari amandel.
Dilansir oleh Tim Berita Tren dari artikel yang pernah tayang di PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul “Mengenali Penyebab, Gejala, Faktor, dan Pencegahan Dini Sebelum Anak Terkena Amandel”, sebagian besar kasus radang amandel disebabkan oleh infeksi virus biasa, namun infeksi bakteri juga bisa jadi penyebab amandel.
Baca Juga: Kebiasaan Wanita Korea yang Patut Diadaptasi oleh Wanita Indonesia, Nomor 7 Wajib Coba!
Radang amandel membutuhkan pengobatan yang tepat sesuai dengan gejalanya.
Umumnya operasi dilakukan untuk mengangkat amandel yang sudah bengkak dan membahayakan penderitanya.
Radang amandel paling sering dialami oleh anak-anak sampai remaja, adapun tanda dan gejala umum yang dialami adalah:
Baca Juga: Sinopsis Sword Art Online: Alicization – War of Underworld
1. Tonsil merah dan bengkak
2. Lapisan putih atau kuning atau bercak pada amandel
3. Sakit tenggorokan
4. Sulit saat menelan
5. Demam
6. Pembesaran, kelenjar lunak (kelenjar getah bening) di leher
7. Suara serak atau tidak bisa bicara
8. Bau mulut
9. Sakit perut
10. Sakit leher atau leher kaku
11. Sakit kepala
Beda dengan remaja yang bisa bicara dan mengeluh, anak-anak tidak mampu untuk menggambarkan gejala amandel.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1052 Resmi, Siapa yang Mati Setelah Perang Besar Wano?
Tapi Anda bisa melihat ciri khusus yang ditunjukkan oleh anak bila mereka merasakan gejala amandel, seperti:
1. Sering mengeluarkan air liur, bahkan sampai membasahi bajunya
2. Mengeluh sakit saat menelan makanan atau minuman
3. Menolak untuk memasukkan makanan atau minuman
4. Anak cenderung menjadi rewel tidak seperti biasa
Namun bila anak menunjukkan gejala lain dan sudah mulai mengkhawatirkan seperti berikut, sebaiknya Anda segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Baca Juga: Link Streaming Nonton The Roundup Sub Indo (2022) Full Movie Terbaru, Penontonnya Ngalahin Parasite!
Adapun gejala yang sudah harus dikhawatirkan antara lain:
1. Sakit tenggorokan yang disertai demam
2. Sakit tenggorokan yang tidak hilang dalam waktu 2 hari
3. Kesakitan saat menelan
4. Anak mengalami kelemahan yang ekstrim
Oleh sebab itu sangat disarankan bagi orang tua untuk mengetahui apa saja penyebab dan faktor amandel terjadi pada anak.
Penyebab terjadinya radang amandel pada anak disebabkan oleh bakteri penyebab amandel yakni Streptococcus pyogenes (kelompok A streptokokus).
Amandel terjadi disebabkan karena amandel merupakan garis pertahanan pertama dari sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk ke dalam mulut.
Fungsi sistem kekebalan amandel bisa menurun setelah penderita mengalami pubertas.
Faktor risiko tonsilitis atau amandel disebabkan oleh dua faktor, yakni:
1. Terjadi pada usia muda, yakni umum terjadi pada anak-anak usia 5 sampai 15 tahun
2. Terjadi disebabkan oleh sering terpapar kuman, yang dimana anak-anak sering berhubungan dengan teman dan tidak paham kalau temannya sedang mengalami tonsilitis.
Baca Juga: Hikaku Sitatter Height Comparison Chart, Cara Membandingkan Tinggi Badan Online Viral TikTok
Sebagai orang tua Anda harus sigap dengan gejala dan faktor yang terjadi pada anak.
Bila tidak ditangani dengan segera, maka anak akan memiliki peningkatan risiko gangguan langka, seperti:
1. Demam rematik, kondisi peradangan serius yang dapat memengaruhi jantung, persendian, sistem saraf, dan kulit
2. Komplikasi demam berdarah, infeksi streptokokus yang ditandai dengan ruam yang menonjol
3. Peradangan ginjal (glomerulonefritis pascastreptokokus)
4. Artritis reaktif pasca streptokokus, suatu kondisi yang menyebabkan radang sendi
Baca Juga: Lari Ada PP Mikey Meme Terbaru, Ada Apa dengan Mickey? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Oleh sebab itu sangat penting bagi siapapun untuk melakukan pencegahan agar anak tidak terkena amandel, yakni dengan melakukan pencegahan dini seperti:
1. Selalu cuci tangan setelah pulang dari luar rumah, sebelum dan sesudah makan, dan keluar dari toilet
2. Ajari anak untuk tidak berbagi botol minum atau peralatan makan dengan temannya
3. Bila sudah ada diagnosis anak menderita tonsilitis, maka segera ganti sikat gigi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bila gejala amandel pada anak sudah mulai mengkhawatirkan, segera bawa ke dokter.
Agar mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak sembarangan memberikan obat pada anak. Semoga bermanfaat!*** (Novita Ayudyawati Suwarno/ PikiranRakyat-Pangandaran.com)