Berita Tren – Batuk menjadi salah satu penyakit yang lumayan membuat pasiennya kepayahan, kenapa? Karena saat kamu terserang batuk, maka separuh aktifitas akan terganggu.
Akan tetapi dasarnya batuk adalah salah satu reaksi alami pada tubuh untuk menghilangkan benda asing yang masuk ke saluran pernapasan, juga mengeluarkan lender dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas.
Selain itu juga batuk merupakan mekanisme perlindungan tubuh terhadap zat iritatif dari debu dan asap, yang akhirnya menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
Bila batuk terus berlanjut, tidak jarang memberikan efek nyeri pada dada. Obat nyeri dada yang disarankan pun harus tepat pada tujuannya.
Ada beberapa indikasi sebenarnya mengapa orang yang sedang batuk bisa mengalami nyeri dada, obat nyeri dada juga akan dibahas setelahnya.
Penyebab dari nyeri dada saat batuk diantaranya adalah karena faktor gaya hidup seperti merokok dan minum-minuman beralkohol, ada juga karena penyakit seperti:
Batuk Produktif
Batuk ini biasanya mengandung lendir, yang berasal dari bagian belakang tenggorokan. Sumbernya bisa dari sinus, hidung, atau paru-paru.
Bahkan sangat disarankan bila kamu mengalami batuk produktif, sebaiknya jangan ditahan karena sifat dari batuk ini membersihkan lender yang bersumber dari paru-paru.
Adapun penyebabnya adalah:
- Flu, infeksi yang terjadi pada paru-paru atau bagian atas saluran pernapasan seperti sinusitis, tuberculosis, pneumonia, dan bronchitis
- Reflux Disease (GERD) gejala dari asam lambung yang naik ke kerongkongan
- Iritasi yang terjadi pada tenggorokan atau kerongkongan karena merokok dan penggunaan tembakau dalam lain.
Batuk Non-produktif
Biasanya terjadi karena adanya interaksi tubuh dengan kondisi sekitar seperti debu dan asap, dan pada batuk ini tidak menghasilkan lender.
Adapun penyebab dari batuk non-produksi adalah:
- Flu yang sudah mereda dan menyisakan batuk kering yang biasanya terasa semakin buruk hingga menyebabkan nyeri di dada pada malam hari.
- Bronchospasm yang diakibatkan oleh iritasi pada saluran tenggorokan.
- Alergi
- Interaksi tubuh akibat debu dan bahan kimia
- Asma
Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Menjadi Pantangan Ibu Hamil, Wanita Hamil Wajib Tahu Sebelum Terlambat!
Sebelum berkonsultasi pada dokter, biasanya orang yang mengalami nyeri dada pada saat batuk, menanganinya dengan beberapa cara. Diantaranya adalah:
- Minum air putih dengan skala yang lebih sering dan banyak
- Menghirup uap panas dengan maksud untuk mengurangi penumpukan lender
- Berhenti merokok dan menjaga pola makan
- Mencampurkan air hangat dengan madu, dapat meredakan batuk serta mengatasi bakteri dan virus dalam tubuh.
Selain itu obat nyeri pada dada dapat juga ditangani dengan beberapa langkah seperti:
- Minum cuka apel yang dicampurkan dengan air putih. Nyeri dada saat batuk yang disebabkan karena asam yang kurang pada perut sehingga menyebabkan asam lambung naik, maka dengan minum cuka apel dapat membantu kamu meningkatkan jumlah asam pada perut. Asam asetat adalah senyawa cuka apel yang bisa mendorong naiknya asam pada perut.
- Kompresan es batu dapat membantu kamu meredakan nyeri pada dada saat batuk. Dengan meletakkan kompresan es batu dapat mengurangi ketegangan pada otot dada dan peradangan di dada, sehingga mengurangi rasa nyeri.
- Minum-minuman hangat dapat membantu meredakan batuk kering yang biasanya menyebabkan dada terasa nyeri. Selain itu juga minum air hangat juga bisa mengurangi juga meredakan gas dan kembung, sehingga nyri pada dada dapat berkurang volumenya.
Baca Juga: Pengen Diet yang Gak Menyiksa? Ketahui Makanan Sehat Untuk Diet Alami dan Tetap Bugar!
Namun bila nyeri di dada terasa makin tidak terkontrol, ada baiknya kamu segera periksakan diri ke dokter.
Selain untuk mengetahui gejalanya, kamu juga akan mendapatkan obat nyeri dada yang sesuai dengan kebutuhan.
Karena nyeri pada dada tidak boleh disepelekan, bisa jadi batuk yang menyebabkan nyeri di dada adalah salah satu tanda awal untuk kamu segera konsultasi pada dokter.***