Berita Tren – Infeksi jamur sering terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan kelinci.
Penyebabnya adalah Microsporum canis (M.Canis) yang menyerang bagian kulit hewan.
Dermatofitosis sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur tersebut.
Hewan yang mengalaminya akan memiliki ringworm (pola cincin kemerahan) dan menyerang lapisan kulit terluar (epidermis) termasuk kuku dan rambut.
Baca Juga: Apakah Ras Kucing Hitam Bisa Berevolusi? Spoiler Tensei shitara Ken Deshita
Infeksi jamur ini lebih banyak menyerang pada kucing dibandingkan terhadap anjing.
Kasus kejadian pada kucing jantan dewasa lebih sedikit dibandingkan kucing betina dewasa dan anakan kucing.
Ringworm pada kucing biasanya terlihat samar, sehingga kita perlu mengenali tanda-tanda lainya, agar bisa segera diketahui bahwa kucing kesayangan kita terserang infeksi jamur.
Dilansir Tim BeritaTren.com dari Jurnal Veteriner menjelaskan tanda atau gejala yang muncul pada penderita Dermatofitosis “Infeksi Microsporum canis pada Kucing Penderita Dermatitis”.
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa “Kucing betina, kucing berusia dibawah 4 bulan dan kucing berambut panjang mendominasi pada penderita Dermatofitosis.
Kucing berusia muda memiliki resiko lebih tinggi terserang Dermatofitosis karena system kekebalan tubuh yang belum sempurna.
M.Canis lebih banyak ditemukan pada kucing berambut Panjang di bandingkan berambut pendek.”
Lima tanda dan gejala yang bisa diamati pada hewan peliharaan kita, jika terserang infeksi jamur M.Canis :
Eritema
Eritema adalah kondisi kulit yang nampak kemerahan. Biasanya membentuk pola ringworm (cacing cincin), warna kemerahan pada tepi berupa lingkaran berukuran 2-5 mm.
Alopecia
Alopecia adalah kondisi dimana bulu rambut yang rontok. Jika tiba-tiba kucing kamu mendadak bulu rambutnya rontok secara drastis, perlu diperhatikan lebih lanjut.
Papula
Papula adalah kondisi penampakan benjolan pada lapisan kulit. Perhatikan disekitar tubuh kucing apakah terdapat benjolan atau tidak, dapat dirasakan saat kucing dibelai. Namun terkadang jika benjolannya besar dapat terlihat secara langsung.
Pustula
Pustula adalah kondisi terdapat penampakan seperti jerawat dimana di bagian tengahnya terdapat nanah.
Bersisik dan Berkerak
Pada bagian kulit yang terserang infeksi jamur akan terlihat bersisik bahkan berkerak.
Gejala eritema, alopecia, papula, pustula , bersisik dan berkerak adalah perubahan-perubahan pada kulit hewan yang terserang oleh jamur.
Munculnya tanda dan gejala tersebut di atas menunjukan terjadinya peradangan yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Baca Juga: Mau Berkurban? Ini Dia Kriteria Layak Hewan Kurban Idul Adha 1443 H/2022 M yang Harus Dipenuhi
Peradangan itu sendiri adalah reaksi tubuh sebagai upaya untuk melawan serangan benda asing dalam hal ini adalah mikroorganisme jenis jamur.
Tanda terjangkitnya Dermatofitosis pada hewan kucing biasanya terjadi di area wajah, badan, kaki, telinga dan ekor.
Pada telinga, badan, leher, punggung dan ekor sering menunjukan tanda bersisik dan berkerak.***