BERITA TREN – Buat kamu yang menyukai kartun Jepang pasti tidak akan asing dengan kartun terbaik yang satu ini. Ponyo menjadi salah satu kartun di Jepang yang paling dicari oleh pecintanya.
Ponyo sendiri merupakan makhluk kecil yang berusaha menghindari adik-adik dan ayahnya yang merupakan penyihir, dan akhirnya menyelinap menuju permukaan laut.
Tanpa sengaja, makhluk tersebut terperangkap dalam sebuah toples kaca. Untungnya, seorang anak laki-laki bernama Sōsuke menemukannya dan memberinya nama Ponyo.
Meskipun Ponyo berhasil diambil kembali oleh ayahnya, hasratnya untuk menjadi manusia sangat kuat. Terpikat oleh Sōsuke, Ponyo memutuskan untuk mengubah dirinya sendiri, menyebabkan insiden di mana air laut mengancam untuk menenggelamkan kota.
Apakah keadaan bisa kembali seperti semula? Pertanyaan ini dapat dijawab oleh film “Ponyo on The Cliff by The Sea” (2008). Sebelum menontonnya, mari kita simak sinopsis dan temukan link nontonya di Netflix.
SINOPSIS PONYO ON THE CLIFF THE SEA
Di dasar laut, terlihat seorang penyihir dikelilingi oleh berbagai ikan, ubur-ubur, dan makhluk lain yang sedang sibuk dengan aktivitasnya. Dengan menggunakan kapal selam sebagai kendaraannya, seorang makhluk kecil berwarna merah jambu, yang merupakan anak dari penyihir tersebut, menyelinap dan bergabung dengan ubur-ubur.
Ternyata, mereka sedang melakukan perjalanan bersama, dan terungkap bahwa penyihir ini sebelumnya adalah manusia bernama Fujimoto (George Tokoro).
Makhluk kecil itu akhirnya mencapai permukaan laut. Dari atas permukaan air, masih berada di dalam ubur-ubur, ia melihat seorang anak laki-laki bernama Sōsuke (Hiroki Doi). Sebentar kemudian, sebuah kapal datang dan menangkapnya bersama ikan dan barang lainnya menggunakan jaring. Meskipun terjebak dalam botol, makhluk kecil itu berhasil melarikan diri dan terdampar di tepi air.
Sōsuke secara kebetulan melihatnya dan mengira itu adalah seekor ikan mas koki. Dengan usaha keras, ia mencoba mengeluarkan makhluk kecil itu dari botol, namun mengalami kesulitan. Sōsuke akhirnya berhasil memecahkan botol dan menyelamatkan makhluk kecil tersebut, yang sudah dalam keadaan pingsan.
Sōsuke sangat senang dan berlari pulang sambil berteriak karena berhasil menangkap “ikan mas koki.” Tidak disadari olehnya, ada tiga makhluk laut aneh yang menyerupai gulungan ombak sedang menuju ke arahnya. Beruntung, Sōsuke berhasil lolos dari mereka. Makhluk-makhluk itu ternyata utusan dari Fujimoto yang sedang bingung mencari anaknya. Dari situ, Fujimoto mengetahui bahwa putrinya berada bersama manusia.
Sōsuke menempatkan makhluk kecil tersebut dalam sebuah ember berisi air. Tak lama kemudian, makhluk itu pulih dan membuat Sōsuke bahagia. Sementara itu, Fujimoto naik ke darat, bertepatan dengan Sōsuke yang akan pergi ke sekolah bersama Lisa (Tomoko Yamaguchi) dan membawa “ikan mas koki” temuannya.
Fujimoto menyamar sebagai penyemprot pestisida. Lisa, yang tidak mengetahui identitas sebenarnya, menegurnya, dan Fujimoto merasa bahwa ini bukanlah perkembangan yang baik. Selama perjalanan, Sōsuke memberi nama ikan mas kokinya Ponyo. Dia percaya bahwa Ponyo memiliki kemampuan sihir karena bisa menyembuhkan luka dengan menjilatnya. Tanpa disadari, Fujimoto mengikuti mereka dari aliran air di sisi jalan.
Ketika Lisa dan Sōsuke sampai di tujuan, Sōsuke menyembunyikan ember berisi Ponyo di antara pepohonan dan berusaha menjaga rahasianya. Namun, temannya, Kumiko (Emi Hiraoka), mengetahuinya. Sōsuke memindahkan Ponyo ke Panti Jompo yang dekat dengan sekolahnya.
Di sana, Sōsuke memperkenalkan Ponyo kepada nenek Yoshie dan yang lainnya. Mereka tertarik dengan kekuatan sihir Ponyo, sementara nenek Toki merasa takut dan meminta Sōsuke mengembalikannya ke laut karena bisa menyebabkan tsunami. Ponyo tidak suka dengan permintaan nenek Toki dan menyemburkannya hingga membuat baju nenek itu basah. Sōsuke kemudian membawa Ponyo bersembunyi.
Ketika mereka sedang bersenang-senang, Fujimoto datang dengan pasukannya dan membawa Ponyo pergi. Sōsuke sangat sedih kehilangan temannya begitu cepat. Sementara itu, Lisa merasa kesal dan sedih karena suaminya, Kōichi (Kazushige Nagashima), yang juga ayah Sōsuke, tidak pulang. Meskipun demikian, ibu dan anak itu saling menghibur.
Di dasar laut, Fujimoto mengingatkan Ponyo bahwa darah dan napas manusia adalah kotor. Ponyo merajuk dan ingin makan ham seperti yang diberikan oleh Sōsuke. Dia menolak makanan yang diberikan oleh ayahnya dan menyatakan keinginannya untuk menjadi manusia.
Fujimoto pernah menjadi manusia dan tidak menyukainya karena manusia dianggap bodoh dan menjijikkan. Mereka hanya merampas kehidupan dari laut, dan Fujimoto telah berusaha keras untuk menghentikan transformasinya menjadi manusia.
Ponyo terus merajuk dan menginginkan kaki dan tangan seperti Sōsuke. Keajaiban pun terjadi, Ponyo memiliki tangan dan kaki. Hal ini mengejutkan Fujimoto, yang menyadari bahwa Ponyo telah menjilat darah manusia dan mengubah DNA-nya.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Kartun di Mentari TV Senin 4 Desember 2023 untuk Si Kecil
Meskipun awalnya kesulitan mengendalikan kekuatan Ponyo, Fujimoto berhasil mengembalikannya ke bentuk semula. Namun, kekuatan Fujimoto hanya bersifat sementara. Dia memutuskan untuk mencari bantuan dari ibu Ponyo, Brunhilde.
Fujimoto membawa sebuah ramuan ke ruang bawah tanah dan bersyukur bahwa tidak ada kebocoran di sana. Dia menuangkan ramuan ke dalam sebuah sumur yang berisi kekuatan laut. Jika sumur itu penuh dengan ramuan, laut akan mendominasi dan era manusia akan berakhir.
Apakah Fujimoto berhasil menyelesaikan misinya yang dapat mengancam keberlangsungan manusia? Dan apa yang akan terjadi pada Ponyo?
LINK NONTON PONYO ON THE CLIFF THE SEA
Nah kalau kamu ingin nonton kartun Jepang ini maka kamu bisa nonton secara streaming di aplikasi atau website Netflix https://www.netflix.com/id/title/70106454 ini yah! ***