Media sosial Twitter diramaikan oleh kabar dugaan perundungan yang dilakukan oleh anak Vincent Rompies.
Kejadian perundungan tersebut yang diduga dilakukan oleh anak Vincet Rompies terjadi di salah satu sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Kabar ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa pada Minggu (18/2).
Akun tersebut menyebutkan bahwa seorang siswa telah dikeroyok oleh belasan seniornya hingga harus dirawat di rumah sakit, bahkan disebutkan sampai disundut rokok.
Dalam unggahannya, @BosPurwa menyebut bahwa perundungan tersebut terjadi di SMA Binus International BSD, yang merupakan salah satu sekolah internasional di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Kabarnya, para pelaku perundungan kebanyakan berasal dari keluarga publik figur, termasuk seorang artis yang tidak disebutkan namanya.
Akun tersebut juga turut memposting sejumlah foto sebagai bukti.
Baca Juga: Siapa itu Becca? Artis Muda Berbakat, Simak Awal Mulai Masuk Dunia Hiburan di Tanah Air
Termasuk tangkapan layar kronologi kejadian, foto gerombolan remaja yang diduga pelaku dengan wajah disamarkan, dan gambar seseorang yang diduga menjadi korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Akun itu bahkan mengajukan permohonan kepada Kapolri untuk melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini.
Kejadian ini semakin memanas saat satu akun Twitter yang bernama @Erik*** menyeret nama Legolas yang merupakan nama dari putra artis Vincent Rompies sebagai salah satu pelaku perundungan.
Akun tersebut menuduh Legolas Rompies, yang merupakan siswa kelas 12 di Binus School Serpong, ikut bertanggung jawab dalam pengeroyokan tersebut.
“Anak-anak itu, salah satunya kalau nggak salah anaknya artis Vnt R*pies, namanya Ls R***, anak kelas 12 di Binus School Serpong,” beber akun tersebut. “Mereka menghabisi anak itu tanpa ampun, sampai kulitnya terbakar disundut rokok. Dipukulin juga pakai kayu rame-rame dan divideoin.”
Meskipun kabar ini telah mencuat di media sosial, hingga saat ini belum ada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian maupun dari Vincent Rompies sendiri terkait kebenaran dan perkembangan kasus ini.