BERITA TREN – Orang tua mana yang tidak shock ketika mendengar buah hatinya tiba-tiba mengalami musibah, begitupun yang dialami Uya Kuya dan Astrid mengetahui Cinta kecelakaan mobil.
Peristiwa tersebut terjadi di Amerika, negara dimana Cinta mengejar impianya. Cinta yang sedang menyetir mobil tiba-tiba ditabrak oleh sebuah mobil besar berkecepatan tinggi.
Akibat kecelakaan itu mobil Cinta hancur dan Cinta mendapat benturan keras di punggung dan sempat mengalami trauma selama satu bulan.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Berikut Syarat dan Cara Mengajukan KUR Pegadaian Syariah 2023
Tidak ingin menjadi trauma yang berkepanjangan Uya Kuya dan Astrid mendorong Cinta untuk berani lagi turun ke jalan dengan membekali safety driving untuk putrinya itu.
Dilansir dari tanyangan YouTube Star story tim BeritaTren.com membagikan kabar yang telah dikemas menjadi sebuah berita untuk pembaca.
Rasa khawatir juga sempat menyelimuti Uya Kuya dan Astrid saat mendapat kabar putrinya, yang sedang merantau di Amerika mengalami kecelakaan mobil.
Baca Juga: Bagaimana Kunci Sukses Penerapan P5? Simak untuk Mutu Pendidikan yang Lebih Baik dan Optimal
Mereka pun terbang ke sana untuk memastikan keselamatan Cinta, namun rasa syukur tak lepas dari Uya dan Astrid karena buah hatinya lolos dari maut meskipun kejadianya cukup tragis.
Gaya orang sana yang suka menyetir dengan kecepatan tinggi, menghantam belakang kendaraan yang dikemudikan oleh Cinta.
Apalagi mobil penabrak yang cukup besar mampu meluluh lantakan mobil Cinta, hingga pasca kejadian itu pun mobil Cinta tak bisa lagi di perbaiki karena saking rusak parahnya.
Menurut Uya keselamatan Cinta dari kecelakaan maut tersebut terbantu oleh kualitas mobil yang ditumpangi oleh putrinya.
Uya mengakui untuk mobil pertama Cinta memang sengaja tidak memakai mobil kaleng-kaleng, karena dirinya mengantisipasi hal-hal seperti ini.
Mobil keluaran Eropa untuk putrinya itu mampu melindungi Cinta dari tabrakan keras yang terjadi.
Meskipun sempat dihinggapi rasa trauma dan tidak berani menyetir mobil kembali, Cinta berhasil melewati rasa takutnya didampingi orang tuanya.
Astrid berdalih, keadaanlah yang mengharuskan mereka memaksa Cinta untuk melepas traumanya, karena di sana mengendarai mobil menjadi sebuah kebutuhan agar dapat beraktivitas.
Setelah mencoba dengan mengendarai salah satu mobil klasik milik Uya, Cinta perlahan kembali menyusuri jalanan ditemani Uya Kuya.
Merasa yakin telah membekali Cinta dengan safety driving, Uya dan Astrid pun mengijinkan Cinta untuk memilih mobil untuk kendaraan pribadinya.
“mobil second tapi tetap mobil yang secara bodinya kuat”, ungkap Uya Kuya.***