BERITA TREN – Kasus video syur yang viral beredar dan menyeret nama Rebecca Klopper masih ramai diperbincangkan publik. Adegan porno yang diduga diperankan aktris itu telah menggulirkan fakta-fakta baru dan menjadi sorotan warganet
Polisi mengaku telah menerima laporan dan kini masih mendalami perkaranya, terkait beredarnya video syur aktris yang diduga diperankan oleh Rebecca Klopper.
Menyusul viralnya video syur berdurasi 47 detik di media sosial yang diduga diperankan aktris dan menyeret namanya, Rebecca Klopper klaim, bahwa tiga bulan sebelumnya dia sudah buat laporan polisi.
Kasus ini mengingatkan publik pada kejadian serupa yang dialami Ariel dan Cut Tari sebelumnya. Warganet mulai berspekulasi, akankah aktris di video tak senonoh itu bakal seperti Ariel? Mendekam 3 tahun dalam kurungan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Becca, panggilan akrab Rebecca Klopper melalui kuasa hukumnya sudah melaporkan adanya video mesum yang beredar luas, di mana banyak orang menduga dimainkan olehnya, pada polisi, Senin (22/05/2023) lalu.
Dugaan tersebut menguat berdasarkan ciri-ciri pelaku yang terekam kamera dalam video berdurasi 47 detik tersebut, mengarah pada dirinya.
Dalam video yang menghebohkan tersebut, terlihat seorang perempuan mirip Rebecca Klopper berbaring di atas tempat tidur bersama seorang pria. Keduanya terlihat melakukan hubungan ini layaknya pasangan suami istri.
Perempuan dalam video itu terlihat memiliki piercing di bagian pusarnya, tak hanya itu, juga terlihat ada tanda tahi lalat di salah satu sisi pinggulnya.
Dalam perkembangan kasusnya, Becca mengklaim bahwa 3 bulan sebelum video yang menyeret namanya itu beredar dan viral, dirinya telah lebih dahulu lapor ke polisi.
Keterangan Rebecca telah membuat laporan polisi dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
“Hari Senin kemarin tanggal 22 Mei 2023 pukul 16.45 WIB, ada laporan polisi,” ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (25/05/2023).
Baca Juga: Penuh Liku, Berikut Perjalanan Karir Becca Sejak Usia 13 Tahun sampai Sekarang
Keterangan Rebecca Klopper yang menyebut 3 bulan sebelumnya, dirinya telah lapor polisi memang mengejutkan.
Tetapi ternyata kabar tersebut adalah hoax, dan telah dibantah oleh polisi maupun orang tua Fadly Faisal, kekasih Rebecca.
Menurut keterangan polisi, pihak Rebecca lapor pada Senin, 12 Mei 2023, bukan tiga bulan sebelumnya.
Dalam laporannya itu, dijelaskan oleh polisi bahwa Rebecca melaporkan dua akun media sosial, dan sekarang perkaranya sedang didalami pihak kepolisian.
Dilansir dari kanal YouTube SCTV oleh BeritaTren.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menegaskan hal itu.
“Kita pelajari dulu kasusnya, nanti pasti seiring waktu akan dilakukan pemeriksaan. Pasti pelapornya dulu diambil keterangan, lalu korbannya, kemudian menyusul dua pemilik akun itu dan lain-lain,” kata Ahmad Ramadhan dalam siaran pers.
Terkait laporan yang menyebut 3 bulan lalu, polisi mengaku tidak tahu.
Ahmad Ramadhan mengatakan, Rebecca Klopper melalui kuasa hukumnya melaporkan dugaan penyebaran ITE, yang dilaporkan adalah muatan kesusilaan.
Masih dari kanal YouTube SCTV, keterangan polisi itu dipertegas oleh pernyataan Haji Faisal, orang tua Fadly Faisal, kekasih Rebecca Klopper.
Haji Faisal menegaskan, bahwa dirinya baru tahu dua hari lalu, setelah video itu viral karena tersebar luas. Bukan jauh sebelum beredar.
Haji Faisal turut terbawa dalam perkara ini karena sebelumnya, Fadly Faisal putranya disebut-sebut ikut terlibat adanya video mesum tersebut. Tetapi hal itu sudah ditampik anaknya.
Baca Juga: Sosok Biodata Becca, Aktris Muda Cantik yang Trending Topic di Twitter karena Video Syur
Marissya Icha, selebgram yang dekat dengan Haji Faisal memberi ultimatum untuk penyebar video syur 47 detik yang seret nama Rebecca Klopper.
Ia minta pada folowernya agar menghubungi dirinya, jika ada yang tahu siapa pelakunya. Marissya juga mengatakan, sudah ada 2 orang yang ditahan terkait kasus ini.
Kasus video porno yang menyeret nama Rebecca Klopper ini mendapat sorotan dari Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani, Sani Budiantini Hermawan.
Sani Budiantini mengatakan, kasus seperti ini bukan perkara ringan. Tentu akan menjadi tekanan berat apalagi telah masuk ke ranah publik.
“Tekanan akibat perbincangan publik ini bisa berupa gangguan mood, menyendiri, dan yang berat tentu mengganggu hubungan dengan keluarga atau lingkungan termasuk dengan pasangan atau orang terdekat. Ini harus diselesaikan baik-baik,” ungkap Sani Budiantini.
Baca Juga: Siapa itu Becca? Artis Muda Berbakat, Simak Awal Mulai Masuk Dunia Hiburan di Tanah Air
Menurut psikolog anak dan keluarga ini, pukulan tersebut bukan hanya pada korban tetapi juga orang terdekat, keluarga dan atau pasangannya.
Yang pertama, petunjuk Sani Budiantini, tindakan yang harus diberikan adalah beri support dulu pada korban agar ia dapat melampaui masa sulitnya.
“Ini tergantung pada kesiapan mental masing-masing, ada yang siap dan bisa bersama-sama menghadapi masalah,” ujarnya.
“Tiap orang bisa berbeda, jika mentalnya siap tentu dapat segera berlalu dan baik baik saja. Tapi yang tidak kuat bisa berakhir,” lanjut Sani Budiantini.
Ia memberi contoh kandasnya rumah tangga yang dijalani Cut Tari dengan Johannes Yusuf Subrata, maupun yang dialami pasangan Gisella Anastasia dengan Rino Soedarjo. ***