BERITA TREN – Sejarah baru ditorehkan keluarga kerajaan Inggris, Putra Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles naik tahta. Ditengah prosesi penobatan yang megah dan meriah, orang justru ramai mengenang Lady Diana yang sudah meninggal.
Diana biasa dipanggil Princess Diana atau Lady Diana lahir dengan nama Diana Frances Spencer, yaitu mantan istri Pangeran Charles yang baru saja jalani penobatan sebagai King Charles III, raja Inggris Raya pada Sabtu, (06/05/2023).
Penobatan King Charles III dan permaisurinya, Camilla berlangsung di Gereja Westminster Abbey, London, oleh pemimpin spiritual gereja, Uskup Agung Canterbury, Justin Welby.
Charles III, resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya pada usia 74 tahun, dia menjadi raja Inggris tertua sepanjang sejarah Kerajaan Inggris.
Dari Istana Buckingham iring-iringan menempuh perjalanan sepanjang dua kilometer menuju Westminster Abbey, Charles mengendarai kereta kerajaan, The Diamond Jubilee State Coach.
Kereta kencana ditarik enam ekor kuda itu dibuat untuk memperingati saat ulang tahun ke-80 Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: CEO Google Peringatkan Risiko dan Pentingnya Regulasi AI Untuk Kesesuaian Nilai-nilai Kemanusiaan
Pada penobatan Raja Charles III ini, tamu kehormatan yang diundang lebih sedikit dibanding saat Ratu Elizabeth II naik tahta 70 tahun lalu.
Selain bangsawan Eropa, penobatan Raja Charles III ini juga dihadiri bangsawan dari Asia. Terlihat ada 3 bangsawan Asia yang hadir di Westminster Abbey, London, mereka adalah Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko dari Jepang.
Kaisar Naruhito, menurut tradisi Kekaisaran Jepang, tidak menghadiri penobatan kerajaan asing. Kaisar mengutus adik laki-lakinya Fumihito yang sudah bergelar Pangeran Akishino.
Dari Asia Tenggara, hadir Raja Vajiralongkorn dan Ratu Suthida dari Thailand, dan yang ketiga, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan Ratu Jetsun Pema dari Bhutan.
Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Bangkrut, Ternyata Ini Dia Penyebab Tupperware Gulung Tikar!
Penobatan megah Raja Inggris Charles III ini diwarnai ramainya pembicaraan dan unggahan foto Putri Diana. Padahal mendiang mantan istri pertama Raja Charles III ini, sudah meninggal 26 tahun lalu.
Putri Diana masih populer dan dikenang orang sepanjang waktu. Ia cantik dan berjiwa sosial tinggi, peduli dengan rakyat kecil.
Tapi kehidupan cinta dan rumah tangganya tak membuat ia lebih bahagia. Sampai akhirnya, maut merenggut nyawanya dengan tragis. Bagi pengagumnya, Putri Diana adalah seorang panutan dan teladan.
Diana, Princess of Wales meninggal pada usia 36 tahun dalam kecelakaan mobil di sebuah terowongan di bawah Place de L’Alma pusat Kota Paris, Perancis, bersama Dodi Al-Fayed dan sopirnya Henri Paul.
Baca Juga: Awal Mula White Day, Perayaan Balasan Hari Valentin di Jepang yang Kini Mendunia
Hanya Trevor Reese-Jones, pengawalnya yang terluka parah, tapi selamat dalam kecelakaan tersebut.
Mobil Mercedes-Benz S-Class W140 melaju dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kejaran para paparazzi. Sedianya, ia berniat makan malam bersama Al-Fayed di Imperial Suite di Hotel Ritz Paris.
Putri Diana dianggap sebagai “perempuan yang paling banyak difoto di dunia”. Kecelakaan mobil yang menyebabkan kematiannya pada 31 Agustus 1997 di Paris itu, sebenarnya karena Diana berusaha menghindar saat ia diburu paparazzi.
Kabar kematiannya tentu sangat mengejutkan dan membuat banyak orang di seluruh dunia berduka dan berempati.
Baca Juga: Panduan Terbaru untuk Perjalanan Umrah ke Arab Saudi pada Bulan Ramadhan
Kehilangan sosok princess yang anggun, berjiwa sosial, cantik, sekaligus rendah hati yang selama ini diidam-idamkan. Ia dikagumi banyak kalangan. Di masanya, Ia juga tampil menjadi icon dunia fesyen.
Ketenarannya juga dimanfaatkan untuk mendorong kesadaran tentang isu-isu publik, seperti kepedulian terhadap anak, dana amal, dan menolak penggunaan ranjau darat.
Termasuk mengadvokasi isu HIV/AIDS dengan mengedukasi penyebab dan cara penularannya serta berperan dalam mengurangi diskriminasi pada penderitanya.
Putri Diana pernah membuat gempar dunia ketika semua orang phobia pada penderita AIDS, ia justru menjabat tangan tanpa sarung tangan seorang penderita AIDS di depan media massa. Diana menjelaskan, bahwa sentuhan seperti itu tidak menularkan HIV.
Baca Juga: 5 Negara Terbanyak Memiliki Hutang, Indonesia Nomor Berapa?
Kontras dengan itu semua, di sisi lain, Diana juga diolok-olok dan dilecehkan kelompok paparazzi yang menyoroti hubungannya dengan Dodi Al-Fayed, seorang pembuat film, anak miliarder Mesir, Mohammed Al-Fayed.
Setelah kematiannya, Perdana Menteri Inggris saat itu Tony Blair yang ikut terguncang, menyebut Diana sebagai People’s Princess (Putri di hati Rakyat).
Hingga kini, penyebab kematiannya masih menjadi misteri. Murni Kecelakaan atau Sengaja Dibunuh?
Hasil pemeriksaan darah Henri Paul menunjukkan ia dalam pengaruh alkohol diatas ambang batas toleransi yang bisa mengurangi kestabilan saat mengemudi.
Baca Juga: Ingin Kuliah Di Luar Negeri? Simak Konten Mahasiswa Indonesia Ini, Dijamin Semangat
Tapi ini dibantah teori konspirasi menyatakan sampel darah itu milik orang lain, karena pengemudi profesional tidak minum alkohol. Banyak teori mengarah keterlibatan intelijen M16, CIA maupun Mossad atau kolaborasi ketiganya.
Intelijen disebut terlibat dalam rencana membunuh Putri Diana, karena ada informasi Diana akan masuk Islam dan bakal memiliki anak beragama Islam, serta memiliki keturunan yang nama depannya akan berawalan Muhammad atau Fatimah.
Ayah Dodi kekasih Putri Diana adalah Mohammad Al-Fayed, pengusaha Inggris keturunan Mesir yang memiliki tokoh mewah Harrods.
Ada kata-kata sedih Lady Diana yang sangat terkenal, yaitu, “Semua orang di dunia mencintaiku, kecuali orang yang kucinta.”
Baca Juga: Arab Saudi Bangun Kubus Besar Serupa Ka’bah, Proyeknya Bernilai Ratusan Triliun
Diana Spencer, anak orang kaya yang tumbuh di perkebunan, menjadi guru TK dan setahun berpacaran dengan Pangeran Charles. Diana menikah dan menjelma menjadi Lady Diana atau Putri Diana dari Kerajaan Inggris.
Princess of Wales, adalah bak putri negeri dongeng yang ada di dunia nyata.
Dari pernikahannya, Putri Diana melahirkan dua pangeran, yaitu William Arthur Philip Louis yang menjadi pewaris pertama Kerajaan Inggris, dan putra keduanya, Henry Charles Albert David yang kerap disebut sebagai Pangeran Harry.
Pernikahannya kandas, Diana harus menanggalkan gelar putri kerajaan sejak 1996. Perceraian tersebut terjadi karena rumah tangga itu telah kehilangan kebahagiaan.
Salah satu penyebabnya adalah perselingkuhan yang dilakukan Pangeran Charles dengan mantan pacarnya, Camilla Parker Bowles. Perempuan yang kemudian dinikahinya dan kemarin turut dilantik sebagai permaisuri. ***