BERITA TREN – Apa hukum tidur sepanjang hari puasa? Simak penjelasan dan hukumnya yang dirangkum oleh BeritaTren.com berikut ini.
Ketika berpuasa, kita sering mengantuk, bahkan tubuh juga terasa lemas dan tidak bertenaga. Tentu sangat wajar, karena tidak ada asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa.
Tapi, jika terus-terusan mengantuk dan seharian ingin tidur ketika berpuasa, apakah diperbolehkan? Mengingat tidur ketika berpuasa juga dihitung sebagai ibadah.
Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! Ada 5 Sejarah Peristiwa 17 Ramadhan yang Mempengaruhi Perjalanan Islam
Nah, apa hukum tidur sepanjang hari saat puasa menurut hukum Islam? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Hukum Tidur Sepanjang hari Saat Puasa
Dari segi kesehatan, yang berlebihan bisa berbahaya bagi tubuh, termasuk tidur sepanjang hari ketika puasa.
Idealnya, manusia tidur maksimal 8 jam setiap harinya. Jika lebih dari itu,maka akan menyebabkan beberapa penyakit, seperti depresi, peningkatan risiko demensia, dan ketidaksuburan.
Apakah tidur seharian bisa membatalkan puasa? Menurut Mazhab Syafi’i, orang yang seharian tidur ketika puasa tidak akan membatalkan puasa. Selama sudah berniat pada malam harinya.
Baca Juga: Keistimewaan Malam Nuzulul Quran, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Tanda Dapat Lailatul Qadar
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kemudian di bulan puasa Ramadhan, ada juga sebuah hadis riwayat Baihaqi yang populer terkait orang puasa.
“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni.”
Namun, perlu digaris bawahi. Meski tidur ketika berpuasa hukumnya boleh atau sah, tetapi ada hal lain yang bisa menyebabkan dosa.
Baca Juga: Apa Bacaan Dzikir Malam Nuzulul Quran? Simak Teksnya Lengkap Bahasa Arab dan Artinya
Tidur orang berpuasa bisa mendatangkan dosa jika tidurnya berlarut-larut sampai meninggalkan ibadah wajibnya. seperti shalat.
Perlu diketahui kalau derajat ibadah shalat lebih tinggi dibandingkan dengan puasa. Apalagi, ibadah puasa tidak bernilai atau tidak sah jika meninggalkan shalat fardhu.
Sangat disayangkan juga jika puasa Ramadhan hanya dihabiskan dengan tidur dan mengabaikan ibadah wajib.
Apalagi, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, pahala dilipatgandakan. Maka sangat merugi jika tidak melakukan ibadah lainnya.
Baca Juga: Amalan sebelum Buka Puasa Ramadhan? Umat Muslim Harus Tahu Ini, karena Pahalanya Tidak Main-Main
Oleh karena itu, umat Islam dihimbaukan untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Jadi, kini kamu tahu apa hukum tidur sepanjang hari saat puasa. Memang tidak membatalkan puasa, namun akan sangat berarti jika dimanfaatkan untuk menambah ketakwaan dan keimanan dengan melakukan ibadah.
***