BERITA TREN – Zikir malam 1 Syawal adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menyambut hari raya Idul Fitri dengan penuh kesyukuran dan kebahagiaan.
Ini adalah waktu yang istimewa untuk bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan selama bulan Ramadan dan berdoa agar kebaikan yang telah dilakukan dapat diterima-Nya.
Zikir malam 1 Syawal juga merupakan kesempatan untuk memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.
Dalam zikir tersebut, umat Islam berzikir, berdoa, dan mengingat Allah SWT dengan penuh khidmat, memohon ampunan, rahmat, dan maghfirah.
Zikir Malam 1 Syawal
Idul Fitri, sebagai salah satu hari raya penting umat Muslim, menjadi momen suci bagi mereka yang menjalankan puasa dengan penuh kesungguhan dan beribadah kepada Allah.
Hari ini diibaratkan sebagai kelahiran kembali, sebagaimana bayi yang baru lahir.
Sebagai penanda kemenangan atas hawa nafsu selama sebulan penuh, malam Idul Fitri dianggap sebagai waktu yang sangat istimewa di mata Allah.
Oleh karena itu, pada malam tersebut, umat Muslim sangat dianjurkan untuk berdoa dan meraih berkah dari Allah SWT.
Rasulullah pernah bersabda bahwa ada lima malam di mana doa tidak akan ditolak, termasuk malam Idul Fitri.
Selain berdoa, malam Idul Fitri juga merupakan waktu yang tepat untuk berzikir dan takbiran, sebagaimana yang dianjurkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah.
Berikut beberapa bacaan zikir dan takbiran yang dapat diamalkan pada malam Lebaran Idul Fitri:
- Zikir pendek takbiran malam Lebaran Idul Fitri
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
- Zikir panjang hari Raya Idul Fitri
للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.”
Artinya: Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.
Selain berzikir, umat islam juga dianjurkan untuk banyak-banyak berdoa.
Salah satu doa yang bisa kamu panjatkan di malam 1 Syawal 1445 H ini adalah:
اللهم صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيْحِ اْلحِكْمَةِ وَمَوَالِي النِّعْمَةِ ومَعَادِنِ اْلعِصْمَةِ وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ وَلَاتَأْخُذْنِيْ عَلَي غِرَّةٍ وَلَا عَلَي غَفْلَةٍ وَلَا تَجْعَلْ عَوَاِقبَ اَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً وَارْضَ عَنِّيْ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ وَاَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ وَاعْطِنِيْ مَالَايَنْفَعُكَ فَإِنَّكَ اْلوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ اْلبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ فَاعْطِنِيْ السَّعَةَ وَالدَّعَةَ وَاْلاَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَاْلمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَي وَافْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَي اَوْلِيَائِيْ فِيْكَ وَاعْطِنِيْ اْليُسْرَ وَلَاتَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ وَاَعِمَّ بِذَلِكَ اَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَاِخْوَانِيْ فِيْكَ وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
“Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.”
Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, nikmat, sumber-sumber penjagaan.
Baca Juga: Cuti Bersama Idul Fitri 2024 Kapan Berakhir? Catat Tanggalnya Supaya Mudik Tenang
Jagalah aku dari segala keburukan, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian. Janganlah engkau jadikan urusanku suatu kerugian dan penyesalan.
Ridhoilah aku. Sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka.
Ya Tuhanku, ampunilah aku, dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu. Sesungguhnya rahmat-Mu teramat luas, hikmah-Mu indah.
Berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan.
Limpahkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu. Berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan.
Liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin, muslimat serta kaum mukminin dan mukminat. Aamiin.
Baca Juga: Apa Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah di Lapangan ataupun Masjid? Simak Bacaan Bahasa Arab dan Arti
Itu tadi pembahasan mengenai zikir malam 1 Syawal yang bisa kita kumandangkan sejak melihat hilal atau malam terakhir bulan Ramadhan. Selamat Hari Raya Idul Fitri.***