BERITA TREN – Diceritakan ada seorang hamba yang shaleh bernama Abu Muallaq, seorang ahli ibadah.
Abu Muallaq adalah seorang pedagang yang jujur, sehingga banyak orang yang ingin berbisnis dengannya karena terkenal dengan sifatnya yang amanah.
Hingga suatu hari dalam perjalanan bisnisnya dia dihadapkan dengan bahaya maut, tetapi karena tiga doa Abu Muallaq, Allah mengirimkan Malaikat untuk menolong dirinya.
Baca Juga: Link Nonton Pawn 2020 Sub Indo Full Movie: Kisah Penuh Perjuangan Doo-seok dan Jong-bae
Inilah kisah lengkap Abu Muallaq yang doanya didengar oleh para penghuni langit, dilansir dari channel YouTube Jazirah Ilmu, tim BeritaTren.com menceritakan kisahnya untuk para pembaca.
Karena dikenal sebagai seorang yang jujur dan amanah, semua penduduk dikotanya berlomba-lomba ingin berinvestasi kepada Abu Muallaq.
Suatu hari dia hendak melakukan perjalanan bisnis ke suatu tempat yang jauh dari tempat tinggalnya. Dirinya hendak membeli barang-barang dagangan.
Barang tersebut nantinya akan dijual kembali di pasar-pasar sekitar di kota. Saat itu dia membawa barang dagangan dan uang yang banyak.
Hati Abu Muallaq gamang karena harus melewati suatu tempat yang dikenal banyak perampoknya. Abu Mualaq tidak ada pilihan lain, karena itu adalah jalan satu-satunya yang menghubungkan dengan kotanya.
Abu Muallaqhanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah, dalam hatinya berkata jika memang Allah takdirkan untuk bejumpa dengan para perampok maka ia akan memberikan hartanya agar bisa selamat.
Qodarullah, segerombolan perampok pun menghadang Abu Muallaq di perjalanan dan munghunuskan pedang dihadapannya.
“Aku akan mengambi semua hartamu dan setelah itu aku akan memebunuhmu”, ujar seorang perampok.
Mendengar ucapan itu Abu Mualaq sangat terkejut dan berkata,”Engkau boleh mengambil seluruh hartaku, tapi apa gunanya nyawa ini untukmu?” ungkap Abu Muallaq.
Perampok tersebut menjawab, “aku tetap akan membunuhmu setelah semua harta ini aku ambil”
Abu Muallaq pun hanya kembali bisa pasrah, kemudian dirinya meminta ijin untuk melakukan sholat sebelum menyerahkan nyawanya.
Perampok itu memberi ijin, Abu Muallaq pun kemudian berwudhu dan sholat empat raka’at, dalam sujud terakhirnya dirinya bermunajat kepada Allah SWT.
“Ya Allah yang memiliki Mahligai yang Mulia Wahai Dzat yang bisa membuat apa saja yang dikehendaki…”
“Hamba memohon kepada-Mu atas kemuliaan-Mu yang tiada bisa dipisahkan dan dengan cahaya-Mu yang menerangi segala singgasana-Mu lindungilah hamba dari perampok ini…”
Baca Juga: Streaming PSM vs Persis Solo, Prediksi H2H dan Tempat Nonton BRI Liga 1: Minggu 5 Maret 2023
“Ya Allah Maha penolong, tolonglah hamba…”
“Ya Allah Maha Penolong, tolonglah hamba…”
“Ya Allah Maha Penolong, tolonglah hamba.”
Begitulah doa Abu Muallaq diulang dalam sujudnya yang dalam penuh kepasrahan.
Setelah berdoa tiba-tiba datanglah seorang penunggang kuda yang sangat gagah dengan membawa sebuah tombak yang diletakan diantara kedua telinga kuda, berlari dan siap menyerang.
Hanya dalam sekejap Ksatria Gagah tersebut membunuh kawanan perampok yang begitu banyak, lalu Ksatria itu menghampiri Abu Mualaq.
“Berdirilah” ucap Ksatria kepada Abu Mualaq yang saat itu masih terduduk usai bersujud.
“Siapakah Anda Tuan” tanya Abu Mualaq.
“Aku adalah penghuni langit ke empat, aku mendengar doamu yang pertama di pintu-pintu langit…”,
“Kemudian kudengar lagi doamu yang kedua dan kudengar derap langkah penghuni langit…”,
“Lalu kudengar doamu yang ketiga dan doa ini adalah doa yang berada dalam keadaan bahaya…”,
“Lalu aku memohon kepada Allah SWT agar mengutusku untuk membunuh perampok ini dan menyelamatkanmu”, ucap Ksatria Gagah tersebut.
Baca Juga: Show Must Go On! Chua Kotak Alami Sesak Napas Sebelum Manggung, Tantri: She Did It, Machu Keren!
Setelah ucapanya itu Ksatria Berkuda itu pun pergi dan menghilang di kejauhan.***