BERITA TREN – Salah satu fenomena yang lazim di bulan Ramadhan adalah tersedianya makanan yang tidak biasa untuk disajikan.
Sering tanpa kita sadar banyaknya makanan terutama saat berbuka puasa, menjadikan kita belebihan dalam mengkonsumsi makanan atau mungkin jadi mubadzir.
Jangan Lakukan suatu hal secara berlebihan karena Allah dan Rosul sangat tidak menyukainya.
Baca Juga: Senggol Dong! Samsung Galaxy A54: Spesifikasi, Keunggulan, dan Update Harga Terbaru
Pada artikel kali ini tim BeritaTren.com akan berbagi informasi mengenai sebuah perkara yang tidak disukai oleh Allah dan Rosul dan sering terjadi saat bulan Ramadhan.
Dilansir dari tayangan Murajaah Channel Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan tentang sebuah kebiasaan di masyarakat saat bulan Ramadhan yang tidak disukai Allah dan Rasulnya.
Perkara tersebut adalah menyiapkan makanan secara berlebihan, dan umumnya dilakukan saat persiapan buka puasa.
Baca Juga: Digadang Jadi Pasangan Amanda Manopo, Pria Ini Mengikuti Arya Saloka Tanggapi Hubungannya
Alhasil saat waktu berbuka tiba, tubuh yang seharian menahan lapar dan haus, dengan melihat sajian yang berlimpah akan memakannya secara berlebihan pula.
Sehingga rasa kekenyangan membuat tubuh merasakan kantuk bahkan mengakibatkan malas saat beribadah.
Makannya berlimpah juga berpotensi adanya sisa-sisa makanan yang menjadi mubadzir atau terbuang.
Baca Juga: Geger Arya Saloka Disoroti Karena Gigi yang Tak Senada: Knapa Gak Ditreat Gigi Gituh Loh Dibleaching
Namun yang paling utama adalah makan makanan secara berlebihan merupakan salah satu pembuka pintu masuk syaiton ke dalam diri.
Dalam Qur’an surat Al-‘Araf ayat 31 yang artinya, “Dan makanlah, minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesunguhnya Allah tidak mencintai orang yang berlebih-lebihan”.
Ust. Nuzul Dzikri menjelaskan, “ Allah nggak mencintai orang yang berlebih-lebihan dan dalam konteks ayat ini khususnya makan dan minum”.
“Dan kalau itu terjadi di bulan Ramadhan maka kita tidak dicintai Allah”, ujarnya, “Dan mungkinkah kita berada di level yang special?” ungkapnya lagi.
Hal ini menjadi PR bagi kita semua, karena hampir sebagian besar dari kita sering melakukan hal ini secara tidak sadar setiap Ramadhan.
“pokoknya simple jangan berlebihan”, ucap Ustadz Nuzul, jika memang banyak makanan di rumah bagikan kepada orang lain.
“Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka dari puasanya maka dia akan mendapatkan pahala orang tersebut tampa mengurangi pahala dia sama sekali”, ujarnya lagi.***