BERITA TREN – Banyak pertanyaan muncul salah satunya apakah sikat gigi dapat membatalkan puasa atau tidak.
Pertanyaan apakah sikat gigi dapat membatalkan puasa atau tidak ini memang wajar karena sikat gigi berhubungan dengan mulut alias jalan makan.
Jadi berikut adalah jawaban dari pertanyaan apakah sikat gigi dapat membatalkan puasa atau tidak, simak dibawah ini.
Baca Juga: Apa Hukumnya Puasa Tapi Belum Mandi Wajib? Begini Penjelasan dari Berbagai Ulama
Sikat gigi hampir sama halnya dengan siwak, namun terdapat perbedaan antar keduanya yang membuat pertanyaan muncul dibenak banyak orang.
Sikat gigi pada dasarnya menggunakan pasta gigi yang notabene-nya menggunakan pasta gigi dan ada rasa mint nya.
Sedangkan siwak tidak menggunakan pasta gigi alias hanya menggunakan alat yaitu ranting pohon yang dibentuk saja.
Baca Juga: Rekomendasi Nama Grup WhatsApp Buka Bersama Ramadhan 2023: Lucu, Kocak, dan Gokil
Jadi jawaban dari pertanyaan apakah sikat gigi dapat membatalkan puasa atau tidak menurut kebanyakan ulama tidak membatalkan puasa namun dengan beberapa catatan.
Yaitu tidak berkumur secara berlebihan hingga air tidak tertelan atau terminum.
Menurut Imam Syafi’i, ketika berpuasa, membiarkan bau mulut tetap ada dari saat matahari tergelincir hingga terbenam merupakan sebuah kesunahan.
Baca Juga: Ide Baju Lebaran 2023 Wanita Remaja Aesthetic, Simpel Cantik dan Anggun
Hal ini dikarenakan dalam ajaran agama Islam terdapat keistimewaan (fadhilah) tersendiri daripada menghilangkan bau mulut selama berpuasa.
Namun, di sisi lain, sebagian ulama Syafi’i sentris, seperti Syekh ‘Izzuddin bin Abdissalam as-Sulami (660 H), berpendapat bahwa membersihkan mulut justru lebih baik dan lebih afdhal daripada membiarkannya dalam keadaan bau.
Meskipun terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama terkait kebiasaan membersihkan mulut saat berpuasa, tidak dapat dipungkiri bahwa menjaga kebersihan mulut selama puasa merupakan hal yang sangat penting.
Hal ini dikarenakan saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam, sehingga kadar air liur dalam mulut menjadi lebih rendah dan menjadi tempat berkembangnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
***