BERITA TREN – Banyak yang bertanyan berapa tinggi hilal 1 Ramadhan 2023 menurut BMKG dan BRIN.
Kamu bisa simak berapa tinggi hilal 1 Ramadhan 2023 yang telah resmi di dari BMKG dan BRIN.
Namun BMKG mengingatkan tentang jawaban berapa tinggi hilal 1 Ramadhan 2023 ini masih perlu diperkuat akan datanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menetapkan awal Ramadan 2023 di Indonesia berdasarkan observasi hilal.
Menurut BMKG, hilal yang akan menentukan awal Ramadan 2023 akan muncul saat matahari terbenam pada tanggal 22 Maret 2023.
Hal ini didasarkan pada waktu konjungsi yang akan terjadi sebelum matahari terbenam di Indonesia pada tanggal tersebut.
Ketinggian hilal di Indonesia pada waktu Maghrib tanggal 22 Maret 2023, yang dihitung dari data BMKG, akan berkisar antara 6,78 derajat dan 8,73 derajat.
Pada saat yang sama, elongasi di Indonesia akan mencapai kisaran 7,94 derajat hingga 9,54 derajat.
Setelah mengumpulkan data tersebut, BMKG menginfokan bahwa pada 22 Maret 2023 waktu Maghrib sudah memenuhi kriteria MABIMS yakni tinggi hilal minimal 3 derajat serta sudut elongasi 6,4 derajat.
Baca Juga: 10 HP Gaming Murah Harga 1 Jutaan Lancar Main Free Fire, Gamers Pemula Biasa Pake Device Ini!
Hal ini juga sejalan dengan hasil perhitungan hisab awal Ramadan 2023 yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bagaimanapun, BMKG mengingatkan bahwa data yang dikumpulkan tersebut masih perlu dikuatkan dengan hasil rukyat atau observasi hilal secara langsung di 29 lokasi di Indonesia.
Hasil observasi ini dapat disaksikan secara online (live streaming) di kanal https://hilal.bmkg.go.id/.
Dengan demikian, hasil observasi hilal tersebut akan menjadi faktor penentu akhir dalam menetapkan awal Ramadan 2023 di Indonesia.
Selama bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Kesiapan awal Ramadan akan memudahkan semua umat Islam dalam menjalankan ibadah yang penuh dengan kesucian, baik secara individual maupun kolektif dalam bentuk kegiatan di masjid dan tempat ibadah lainnya.***