BERITA TREN – Salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri agar hubungan rumah tangga mereka bisa awet adalah dengan berhubungan intim.
Berhubungan intim menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh suami maupun istri apabila salah satunya menginginkannya.
Meski demikian, ternyata ada waktu-waktu tertentu berhubungan intim dilarang bahkan diharamkan dan mendapatkan dosa apabila dilakukan.
Baca Juga: Suami Wajib Tahu! Jangan Pernah Ajak Istri yang Sedang Hamil Bertengkar: Berbahaya untuk Janin!
Dilansir oleh BeritaTren.com dari berbagai sumber, ada waktu-waktu tertentu yang harus dipahami oleh pasangan suami istri untuk berhubungan inti.
Termasuk dengan pertanyaan, apakah boleh berhubungan intim di malam takbiran?
Daripada hanya menebak-nebak dan tidak tahu harus mencari jawabannya dimana, berikut adalah beberapa waktu tertentu yang dilarang untuk berhubungan intim menurut Islam, antara lain:
Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu Hal Apa Saja yang Jadi Penyebab Istri Sering Sewot, Ada 10 Faktor Ternyata!
1. Saat Ramadhan di siang hari
Seperti yang kita tahu bahwa puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib untuk dilakukan bagi setiap umat Islam.
Selain diwajibkan untuk menahan rasa lapar dan haus, setiap umat Islam juga diwajibkan untuk menahan hawa nafsu, salah satunya adalah tidak berhubungan intim di siang hari.
Berhubungan intim di siang hari hukumnya dilarang dan bisa membatalkan puasa, meski begitu apabila dilakukan saat malam hari sebelum imsak, hubungan intim boleh dilakukan dan wajib mandi junub sebelum waktu subuh tiba.
2. Istri sedang nifas atau haid
Ada hukum dalam Islam yang jelas melarang bagi suami untuk mengajak istrinya berhubungan intim apabila sang istri sedang dalam keadaan haid atau nifas.
Dan hal tersebut sudah tercantum dengan jelas di dalam surat Al-Baqrah ayat 222, yang artinya adalah sebagai berikut:
“”Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, ‘Itu adalah sesuatu yang kotor.’ Karena itu jauhilah istri pada waktu haid, dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (berhubungan intim) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
Baca Juga: 4 Cara Suami Mendengarkan Curhat Istri, Salim A Fillah: Dia Mampu Mengerjakan Pekerjaan 50 Lelaki
3. Saat sedang Itikaf
Saat istri maupun suami sedang melaksanakan Itikaf di dalam juga dilarang hukumnya bila melakukan hubungan intim.
Tentunya larangan tersebut juga sudah tercantum dengan jelas di dalam surat Al-Baqarah ayat 187, yang artinya:
“”Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”
Baca Juga: 7 Bantuan Suami di 40 Hari Pertama Pasca Persalinan, Elly Risman: Produksi Asi Kejar Tayang
4. Saat menjalankan ibadah Ihram Haji atau Umrah
Waktu tertentu yang dilarang bagi suami dan istri untuk berhubungan intim adalah pada saat mereka menjalankan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci, Mekkah.
Larangan untuk berhubungan intim berlaku apabila jemaah sedang atau masih dalam kondisi berihram.
Apabila jemaah masih tetap nekat untuk melakukan hubungan intim dalam waktu tersebut, maka jemaah wajib untuk menyembelih seekor unta untuk menghapus dosanya.
Baca Juga: Istri Wajib Tahu! Doa Agar Suami Tidak Pelit dengan Uang, Bisa Diamalkan Setiap Hari
Itu dia beberapa waktu tertentu yang wajib untuk dipahami oleh setiap suami istri yang beragama Islam.
Dan bila masih ada pertanyaan apakah dosa hukumnya untuk berhubungan intim di malam takbiran?
Maka jawabannya sudah jelas, tidak ada sumber yang melarangnya dan boleh dilakukan dengan ketentuan pada waktu subuh sudah melaksanakan mandi junub untuk bisa pergi sholat Ied di masjid. ***