BERITA TREN – Terkadang sebagian dari kita terburu-buru memiliki prasangka buruk ketika melihat orang yang tidak berpuasa.
Padahal agama Islam sendiri memaklumi orang-orang yang tidak menjalankan rukun Islam ke-4 ini dalam beberapa kondisi.
Ketika bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan puasa. Namun ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi sehingga Ia mendapatkan kewajiban tersebut.
Baca Juga: Resep Opor Ayam Spesial Lebaran Dijamin Enak dan Nagih, Cek Bahan dan Cara Masaknya Berikut Ini
Adapun syarat wajibnya yaitu beragama Islam, baligh, berakal, tidak sedang haid atau nifas, mampu, sehat, dan tidak dalam perjalanan jauh.
Jika salah satu syarat wajib di atas tidak terpenuhi, maka ia tidak wajib menjalankan puasa.
Perlu kita sadari semua bahwa ketika Ramadan, lingkungan sosial akan selalu diisi oleh dua kelompok yang berbeda.
Pertama adalah orang yang berpuasa karena memenuhi syarat wajib, dan satu lagi karena tidak memenuhi syarat wajib entah karena dia non muslim, perempuan haid, orang tua yang tidak mampu puasa, musafir, anak yang belum baligh, dan sebagainya.
Oleh karena itu, sebagai agama mayoritas di Indonesia haruslah lebih dewasa dalam melihat keragaman ini.
Apalagi Indonesia memiliki 6 macam agama yang diakui oleh pemerintah. Yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Melansir dari NU Online. Ada beberapa tips yang bisa kita terapkan ketika melihat orang yang tidak puasa saat bulan Ramadhan.
Perbedaan sebagai fitrah
Allah SWT Menciptakan makhluk di dunia ini termasuk manusia yang beraneka ragam. Ada yang laki-laki dan ada perempuan. Ada anak-anak dan ada yang tua. Ada yang sakit dan ada pula yang sehat, dan sebagainya.
Baca Juga: Lebaran Tahun 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Begini Penjelasannya
Akibatnya ketika bulan Ramadhan ada seseorang yang tidak memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa karena tidak memenuhi syarat wajib.
Terkait dengan fitrah perbedaan ini sudah disinggung dalam Alquran yang berbunyi.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْ
Artinya
Wahai Manusia, Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa Dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (QS Al Hujurat:13)
Baca Juga: 100+ Kumpulan Gambar Ketupat Lebaran Terbaru Keren Unik dan Aesthetic, Bisa Buat Bahan Buat Edit
Menanamkan prasangka baik
Adanya keragaman tentu menimbulkan konsekuensi. Salah satunya adalah Tidak semua orang memiliki kewajiban menjalankan puasa Ramadhan.
Oleh karena itu kita harus lebih bijak saat melihat orang tidak berpuasa. Bisa jadi Ia adalah orang yang tidak memenuhi syarat wajib puasa.
Jadi jangan terburu-buru menuduh yang tidak-tidak atau suudzon. Karena larangan suudzon sendiri sudah Disinggung dalam firman Allah SWT dalam surat al-hujurat ayat 12.
Menyadari pluralitas iman
Allah SWT menjadikan manusia di bumi ini tidak hanya dalam satu keyakinan saja. Artinya perbedaan agama merupakan kehendak Tuhan yang tidak bisa disangkal.
Indonesia sendiri memiliki enam agama resmi yang diakui. Yaitu Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Jadi sepatutnya kita memaklumi non muslim yang tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Itulah tips yang bisa kita lakukan jika menjumpai orang yang tidak berpuasa di jalanan. Mari jadikan momen Ramadhan untuk memperkuat iman dan mendewasakan cara pandang kita terhadap orang lain.
***