BERITA TREN – Ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah sebuah perintah Allah SWT yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Puasa selama satu bulan penuh yang dilakukan dengan benar dan optimal, akan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kesehatan mental kita.
Secara keseluruhan pelaksanaan ibadah puasa dan amalan di bulan Ramadhan dapat membangun kepribadian yang lebih baik dan sehat.
Baca Juga: 3 Resep Minuman Ini Cocok Dijual untuk Berbuka Puasa: Raih Cuan di Bulan Ramadhan
Pada artikel ini tim BeritaTren.com akan membagikan informasi terkait manfaat puasa dilihat dari sudut pandang psikologi yang dilansir dari channel Calon Psikolog.
Berikut ini adalah beberapa manfaat puasa untuk membangun kepribadian dan kesehatan mental.
Pertama, puasa menjaga mood atau suasana hatimu
Pada minggu pertama puasa tubuh akan menyesuaikan dengan rasa lapar dan melepaskan sejumlah besar hormon Katekolamin yang membuat perasaan menjadi lebih baik.
Selain hormon tersebut puasa juga merangsang produksi hormon Opioid endogen dan Hoendogen yang dapat menumbuhkan rasa bahagia
Kedua, puasa meningkatkan ketahanan terhadap stres
Puasa dapat menyebabkan pelepasan produksi protein ke otak yang disebut BDNF, hal ini seperti pengaruh obat anti depresan.
Baca Juga: 3 Amalan Sebelum Berbuka Puasa: Raih keberkahan yang Penuh Pahala di Bulan Suci Ramadhan
Kondisi ini akan mengurangi tingkat kecemasan, stres dan depresi ringan. Pada saat yang sama hormon endorphin yang dilepaskan oleh otak juga membuat perasaan menjadi bahagia.
Ketiga, puasa meningkatkan kualitas tidurmu
Saat berpuasa ada batas waktu makan yang ditentukan, hal tersebut dapat meningkatkan siklus jam biologis, sehingga tubuh akan mengantuk dan minta diistirahatkan.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga tubuh akan menjadi lebih segar dan bersemangat saat terbangun.
Baca Juga: Ajarkan Anak Amalan Ini : Doa dan Dzikir Menjelang Berbuka Puasa
Keempat, menyebabkan perubahan positif pada otak
Aktivitas ibadah selama Ramadhon akan menumbuhkan rasa keimanan, sementara doa akan membuat kodisi hati menjadi lebih tenang.
Puasa dapat merangsang bagian otak yang memiliki fungsi kognitif, dan ini akan membentuk kepribadian yang lebih positif.
Perasaan tenang, damai dan bahagia akan menghambat terbentuknya perasaan emosional marah dan rasa takut.
Baca Juga: Streaming Arema vs Bali United, Prediksi Skor H2H dan Tempat Nonton BRI Liga 1: Senin 27 Maret 2023
Kelima, puasa dapat meningkatkan rasa simpati
Ketika berpuasa diri akan menahan rasa lapar dan haus, sehingga ketika melihat orang lain dalam keadaan kekurangan akan tumbuh rasa simpati karena saat yang sama ikut merasakanya.
Simpati ini adalah rasa peduli terhadap orang lain yang akan membuat pribadi manusia menjadi lebih baik.***