BERITA TREN – Bulan Ramadhan hanya tinggal menghitung hari dan akan menjalankan ibadah puasa. Lalu, apa hukum utang puasa yang belum dibayar?
Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan, selalu ada orang yang uzur atau tidak bisa menjalankan ibadah puasa.
Terutama pada wanita yang selalu mengalami haid setiap bulannya.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Everton vs Brentford, Streaming Liga Inggris: Sabtu 11 Maret 2023
Meski tidak bisa menjalankan puasa sebulan penuh, Allah SWT memberikan keringanan dengan membayar puasa atau mengqadha di luar bulan Ramadhan.
Sebelum menyambut bulan Ramadhan tahun ini, alangkah baiknya menyelesaikan semua utang puasa tahun kemarin.
Hukum utang puasa dan melaksanakan qadha adalah wajib. Karena puasa termasuk rukun Islam yang ketiga.
Batas membayar puasa yaitu pada bulan Ramadhan selanjutnya. Puasa Ramadhan pada tahun-tahun lalu pun wajib juga dibayarkan atau diganti.
Baca Juga: Arti dari Teacher College adalah? Simak Penjelasan dan Ulasan Lengkapnya Berikut Ini
Mengganti puasa atau mengqadha puasa Ramadhan yang lalu harus dilakukan sebelum tiba Ramadhan yang akan datang.
Sebagaimana sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 184 yang berbunyi.
“Ayyaamam ma’duudaat; faman kaana minkum mariidan aw’alaa safarin fa’iddatum min ayyaamin ukhar; wa ‘alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta’aamu miskiinin faman tatawwa’a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta’lamuun”
Artinya:
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 184)
Ada beberapa golongan orang yang harus wajib melaksanakan puasa, terutama orang telah baligh (dewasa), berakal, sehat jasmani, suci dari haid dan nifas, serta tidak bepergian jauh.
Namun, ada juga beberapa golongan yang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa, seperti anak kecil orang gila, musafir, orang hamil, menyusui, melahirkan, orang lanjut usia, serta wanita haid.
Jadi, kesimpulannya hukum utang puasa adalah wajib dibayar sebelum Ramadhan selanjutnya datang. Caranya dengan melakukan qadha atau fidyah.
***