BERITA TREN – Suku Baduy adalah kelompok etnis adat yang tinggal di wilayah pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak, Banten.
Masyarakat suku Baduy dikenal karena cara hidup yang unik dan ketat dalam menjaga tradisi dan kepercayaan leluhur.
Mengenal Suku Baduy
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Berikut adalah penjelasannya:
Baduy Dalam
Baduy Dalam adalah kelompok yang sangat taat pada adat.
Mereka menolak segala bentuk modernisasi, termasuk penggunaan teknologi, pakaian dari luar, dan pendidikan formal.
Rumah-rumah mereka dibangun dari bahan alami seperti bambu dan ijuk, tanpa paku atau bahan logam.
Kelompok ini menjaga wilayah mereka dengan ketat dan tidak mengizinkan orang luar untuk menetap atau bahkan bermalam di desa mereka.
Kehidupan sehari-hari Baduy Dalam sangat sederhana, bergantung pada alam, terutama dalam bercocok tanam padi ladang.
Baduy Luar
Sementara itu, Baduy Luar adalah kelompok yang lebih terbuka terhadap pengaruh luar, meskipun tetap memegang teguh adat istiadat.
Mereka mengenakan pakaian berwarna hitam dan biru tua, berbeda dengan Baduy Dalam yang selalu mengenakan pakaian putih.
Walaupun sudah sedikit lebih terbuka, Baduy Luar tetap menjaga jarak dari pengaruh modern yang berlebihan dan masih memegang teguh tradisi.
Kehidupan suku Baduy diatur oleh hukum adat yang ketat, yang disebut dengan pikukuh.
Mereka meyakini bahwa menjaga keseimbangan alam adalah kewajiban utama manusia.
Oleh karena itu, segala tindakan yang merusak alam, seperti menebang pohon sembarangan atau menggunakan bahan kimia dalam pertanian, dilarang keras.
Keunikan Suku Baduy
Keunikan Suku Baduy, dengan gaya hidup yang bersahaja dan keteguhan dalam memegang tradisi, membuat mereka menjadi salah satu masyarakat adat yang paling dihormati dan dilindungi di Indonesia.
Mereka merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan kearifan lokal bisa bertahan di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. ***