Berita Tren – Kampung Bena adalah salah satu kampung adat megalitik yang terletak di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kampung Bena juga dikenal sebagai salah satu peninggalan budaya kuno yang masih lestari hingga kini, menggambarkan kehidupan tradisional masyarakat Ngada yang tetap memegang teguh nilai-nilai leluhur.
Dikelilingi oleh perbukitan dan Gunung Inerie yang menjulang tinggi, Kampung Bena memiliki pemandangan alam yang sangat indah.
Susunan rumah-rumah adat di kampung ini unik, berbentuk melingkar dan berundak, mengikuti kontur bukit.
Atap rumah-rumah tersebut terbuat dari ilalang dan bambu, berbentuk kerucut yang khas.
Rumah-rumah ini dihuni oleh sembilan suku berbeda yang hidup bersama dalam satu komunitas dengan tradisi yang kuat.
Di tengah kampung, terdapat susunan batu-batu besar atau megalit yang dipercaya sebagai tempat untuk melakukan upacara adat dan pemujaan leluhur.
Batu-batu ini disebut “ngadhu” dan “bhaga,” yang masing-masing melambangkan nenek moyang laki-laki dan perempuan.
Penduduk Kampung Bena juga masih mempraktikkan berbagai upacara adat untuk menghormati leluhur, memohon berkah, dan merayakan hasil panen.
Selain menjadi objek wisata budaya, Kampung Bena juga merupakan pusat kerajinan tenun ikat khas Flores.
Para pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan kain tenun yang kaya motif dan warna.
Setiap motif dalam tenunan ini memiliki makna filosofis yang dalam, terkait dengan kehidupan, alam, dan keyakinan masyarakat setempat.
Kampung Bena menjadi bukti bahwa nilai-nilai adat dan tradisi masih hidup dan dilestarikan oleh masyarakat Ngada.
Mengunjungi Kampung Bena tidak hanya menawarkan pengalaman menikmati keindahan alam dan seni budaya, tetapi juga pelajaran tentang pentingnya menjaga warisan leluhur di tengah arus modernisasi. ***