BERTA TREN – Sebagian besar masyarakat saat ini lebih memilih motor matic karena dinilai mudah digunakan.
Hanya saja, belum banyak yang tahu soal perawatannya. Tanpa perawatan yang tepat, motor menjadi mudah rusak.
Perbaikannyapun akan jauh lebih sulit jika sudah terjadi komplikasi alias kerusakannya parah, perlu mengeluarkan dana besar untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Realme 9i, Hadirkan Chipset Snapdragon 680 4G dengan Harga 2 Jutaan
Petunjuk Perawatan Motor Matic yang Benar
Karena desainnya berbeda dengan motor bebek, perawatan motor matic juga sedikit berbeda. Bagi yang belum tahu, simak pembahasan di bawah ini:
1. Ganti Oli Mesin
Setiap 1.500/2.000 km, usahakan untuk mengganti oli mesin. Jangan sampai membiarkannya mengering.
Oli mesin sendiri berfungsi sebagai pelumas agar mesin dapat berjalan mulus bebas gangguan.
Baca Juga: Heboh! Google Docs Diblokir Kominfo? Ternyata Perannya Sepenting Ini
Jika tidak diganti tepat waktu, risikonya adalah silinder dan seher atau piston menjadi baret.
2. Ganti Oli Gardan
Selain oli mesin, oli gardan juga perlu diganti secara berkala. Setidaknya setiap 4.000/6.000 km.
Bukan tanpa alasan, oli gardan disarankan selalu diganti sesuai jadwal agar bearing tahan lama meski telah digunakan lama.
Baca Juga: Cara Reset Pabrik Xiaomi dengan Tombol yang Mudah dan Cepat, Bikin HP Kembali Mulus
Sebab, ketika telah mengganti oli ganrdan maka bearing berisiko mengalami kerusakan jauh lebih cepat dari umumnya.
3. Ganti V-Belt
Penggantian V-Belt perlu dilakukan setiap 20.000/24.000 km. Jadi, semakin sering motor digunakan, maka penggantiannya juga bisa lebih sering.
V-Bely sendiri merupakan penghubung antar engkol poros dan pulley supaya komponen seperti pulley AC, alternator, water pump, dan lainnya dapat bergerak.
Baca Juga: Mau beli iPhone Second? SMAK Tips Membeli iPhone Bekas, Jangan Sampai Tertipu!
Telat mengganti V-Belt mengakibatkan rumah CVT sekaligus komponen di dalamnya bisa hancur.
4. Ganti Filter Udara
Penggantian filter udara perlu dilakukan setiap 15.000/18.000 km. Tanpa penggantian, pembakaran menjadi tidak normal.
Akibatnya, proses pencampuran udara dan bensin di ruang pembakaran tidak lagi maksimal dan membuat volume bahan bakar yang disemprotkan lebih banyak dibanding udara.
Baca Juga: Mengenal Rangka eSAF dan Tips Merawatnya agar Tidak Mudah Patah ataupun Keropos
5. Service CVT dan Penggantian Kampas Rem
Jangan lupa untuk service CVT setiap 6.000km/3 bulan sekali. Tanpa service, lama-kelamaan performa mesin menjadi menurun.
Sedangkan untuk kampas rem, ganti setiap 16.000 km. Hal ini dilakukan supaya pengereman tetap pakem dan kecelakaan dapat dihindarkan.
Perawatan yang baik akan membuat motor matic lebih tahan lama dan tidak sampai mengalami masalah parah.***