Di Indonesia, fenomena media sosial telah mencapai puncaknya dengan 167 juta pengguna aktif pada tahun 2023.
Perhitungan ini berdasarkan pada laporan wearesocial.com pada Januari 2023.
Platform media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi pilihan utama pengguna.
Facebook mendominasi dengan total pengguna mencapai 130 juta.
Sedangkan Instagram dan Twitter masing-masing memiliki 53 juta dan peringkat 5 dunia, meskipun Twitter enggan mengungkapkan angka pasti.
Algoritme Media Sosial dan Pengaruhnya
Algoritma media sosial memainkan peran kunci dalam menentukan visibilitas postingan.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Melaporkan dan Menghapus Akun Facebook yang Disalahgunakan
Facebook baru-baru ini menerapkan algoritme yang memprioritaskan postingan dari akun dengan engagement yang tinggi.
Hanya 10 persen dari friendlist yang dapat melihat postingan.
Akan tetapi persentase tersebut dapat meningkat dengan respons positif berupa like, comment, dan share.
Baca Juga: HP Vivo X100 Series Sudah Rilis Secara Global, Cek Harga dan Spesifikasinya DISINI!
Instagram juga menerapkan algoritme serupa, tetapi banyak mendapat protes karena tidak menyajikan postingan secara kronologis.
Penggunaan hashtag yang berlebihan dapat dianggap sebagai spam dan mengakibatkan shadow ban.
Hal ini dapat menghentikan kemampuan postingan untuk muncul di Explore.
Twitter, di sisi lain, mengandalkan trending topic untuk menampilkan twit yang paling populer.
Algoritma ini mengidentifikasi topik baru yang akan menjadi populer, memastikan bahwa topik yang sudah populer tidak selalu muncul sebagai trending topic utama.
Strategi Mengatasi Algoritme Media Sosial
1. Mengatasi Algoritme Facebook
Facebook menekankan prinsip “friends and family come first”.
Oleh karena itu, strategi bisnis harus difokuskan pada target market yang sesuai di friendlist.
Engagement yang intens dengan teman-teman dapat meningkatkan visibilitas postingan.
- Buat postingan yang mendapat respon positif dari teman-teman.
- Rancang postingan yang bersambung.
- Kembangkan video menarik yang menarik banyak penonton.
- Hindari postingan dengan link yang berlebihan untuk menghindari label “spam”.
- Jangan meminta likes, comment, atau share secara terus-menerus.
Baca Juga: Dapatkan Centang Biru Instagram dan Facebook Tanpa Syarat Ribet dan Lebih Mudah, Begini Caranya!
2. Mengatasi Algoritme Instagram
Feed Instagram didasarkan pada sejarah ketertarikan pengguna terhadap konten.
Meningkatkan engagement dapat dilakukan dengan:
- Mengemas konten secara menarik.
- Memanfaatkan format video dan animasi.
- Menyertakan teks caption yang menarik.
- Interaksi dengan audiens, termasuk komentar pada konten lama.
- Memanfaatkan fitur Stories untuk meningkatkan interaksi.
- Gunakan hashtag yang relevan dan spesifik untuk meningkatkan visibilitas.
Perubahan algoritme media sosial merupakan bagian dari evolusi konstan dalam dunia digital.
Bisnis yang cerdas dapat mengatasi ini dengan memahami aturan permainan dan mengadaptasi strategi pemasaran mereka.
Baca Juga: 3 Cara Buat Reels Lirik di Instagram Tanpa Aplikasi Tambahan. Mudah dan Cepat!
Menerapkan strategi yang cerdas dan terfokus dapat membantu bisnis tetap relevan dan sukses di era media sosial yang terus berkembang.