BERITA TREN – Arab Saudi adalah negara yang selalu dikunjungi oleh umat muslim di seluruh dunia terutama saat menunaikan ibadah haji dan umroh.
Ketersediaan air bersih menjadi hal serius untuk diperhatikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Berbagai teknologi diterapkan untuk mengatasi hal tersebut.
Negara yang tidak memiliki sungai tersebut telah merubah air laut menjadi air bersih, suatu cara ‘mendulang air’ yang merupakan warisan bangsa Arab dari pendahulunya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Smartphone Lipat dari Samsung Galaxy, Ada yang Tahan Air
Dikutip BeritaTren.com dari chanel YouTube Daftar Top yang tayang pada tanggal 15 Desember 2022, ada tiga teknologi pembuatan air bersih yang dimiliki oleh Arab Saudi.
Tim BeritaTren.com telah merangkum dan akan memaparkannya secara singkat apa dan bagaimana teknologi tersebut.
Inilah teknologi air besih Yang dimiliki oleh Kerajaan Arab Saudi
Teknologi Desalinasi Air Laut
Desalinasi adalah proses merubah air laut menjadi air bersih. Kerajaan Saudi sudah mengenal teknologi desalinasi air laut ini sejak 100 tahun yang lalu.
Baca Juga: 3 HP Gaming 2 Jutaan Terbaik Tahun 2023, Worth It Kamu Beli!
Pada tahun 1970 Pabrik desalinasi Arab Saudi di Jedah telah menghasikan air dalam jumlah besar yaitu sekitar 50.000 m3 per hari.
Pada tahun 1974 didirikan Saline Water Conversion Corporation (SBCC) yang bertugas mengoperasikan pabrik-pabrik desalinasi air laut di Arab Saudi.
SBCC berhasil menyediakan air bersih sebanyak 3,5 juta meter kubik dan 3500 mega watt listrik per hari dari tiga puluh pabrik desalinasi air yang sudah dibangun.
Serta membangun pipa air dari desalinasi sepanjang 4000 km untuk mengirim air ke kota-kota yang berbeda-beda.
Baca Juga: 4 Smartphone yang Akan Rilis 2023 dengan Layanan 5G, CEK DISINI!
SBCC ini juga membangun pusat penelitian dimana hasil pusat penelitian ini menjadi referensi penelitian utama dunia dalam teknologi desalinasi air laut.
Teknologi Cloud Seeding
Cloud seeding adalah yaitu teknologi untuk mengubah cuaca dengan mengubah wujud atau jumlah air hujan yang jatuh dari awan.
Hal ini dilakukan dengan cara menaburkan zat yang dapat mengembunkan awan ke udara menggunakan pesawat atau drone.
Cloud seeding ini akan meningkatkan 25% curah air hujan yang turun dan teknologi ini lebih murah dibandingkan dengan desalinasi air laut, namun cara ini hanya efektif untuk di area yang memiliki banyak awan.
Baca Juga: Ingin Membeli Motor Listrik, Perhatikan 4 Hal Berikut Ini
Teknologi Center Pivot Irigation
Teknologi ini digunakan untuk penyediaan air bersih bagi sektor pertanian. Arab Saudi memiliki area-area pertanian dengan lingkaran-lingkaran besar.
Center pivot irigasion merupakan alat irigasi modern untuk menyiram yang digerakan roda, dan berputar di center (pusat tengah lingkaran).
Air yang digunakan berasal dari aquifer (sumber) air bawah tanah yang di pompa menuju permukaan tanah. Jarangnya hujan menyebabkan sumber air tanah tidak terbaharui.
Baca Juga: Satu Sehat Mobile: Aplikasi Terbaru Pengganti Peduli Lindungi
Sehingga Kearajaan Saudi membeli lahan di negara lain, untuk menghemat air di sector pertanian, diantaranya Argentina,Sudan, Zambia dan terbesar di ethopia 140 ribu hektar.
Dari ketiga teknologi itu, desalinasi air laut menyumbang pemenuhan kebutuhan air bersih Arab Saudi sebesar 50%.***