BeritaTren.com – Menjadi tim pembuka di mega laga Piala Dunia membuat kedua kubu bersaing keras. Sayangnya Kamerun harus pasrah ketika gawang ditembus klub lawan, Swiss.
Dilansir BeritaTren.com melalui kanal YouTube, Swiss menang atas Kamerun dengan skor 1-0 pada Piala Dunia 2022 yang dihelat di Stadion Al Janoub. Pada kamis 24/11/2022.
Nama Breel Embolo kemudian melambung, karena telah menjadi pahlawan atas kemenangan Swiss. Embolo berhasil mencetak gol di gawang Kamerun pada menit 48.
Breel Embolo sukses melayangkan tendangan ke Yann Sommer setelah mengambil umpan dari Xherdan Shaqiri.
Kendati demikian, Kamerun tetap harus bersyukur saat tendangan Seferovic di menit-menit akhir gagal. Haris Seferovic seharusnya mencokot peluang di depan mata, dan tinggal beradu dengan Andre Onana.
Sayang, upaya ini akhirnya batal karena tendangan kaki kiri Seferovic membentur Jean Castelletto dari jarak dekat. Kegagalan ini tentunya menguntungkan Kamerun, karena Swiss gagal menambah angka.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Itaewoon, Tempat Tragedi Hallowen 2022
Kamerun sendiri sebetulnya dapat menguasai permainan dengan baik. Bahkan persentase penguasaan bolanya ialah 45 : 44 persen.
Namun, faktanya Indomitable Lions kesulitan mencetak gol. Apalagi, Kamerun minim peluang yang dapat mengancam Swiss.
Di menit ke-89 Onana kembali melakukan penyelamatan dengan menangkap tendangan dari Granit Xhaka. Tepatnya dari luar kotak penalti.
Riwayat kekalahan ini memang sejalan dengan rapor buruk Kamerun di Piala Dunia sebelumnya. Dalam pertandingan pertama di lima edisi terakhir klub ini bahkan tak pernah mencatatkan kemenangan mereka.
Pertandingan-pertandingan di lima edisi terakhir tersebut diantaranya: tahun 1994, tahun 1998, 2002 , 2010 hingga 2014 silam. Kamerun hanya mencatatkan tiga imbang dengan dua kali kekalahan.
Klub ini sukses memboyong kemenangan sekali saja pada laga pertama Piala Dunia. Kamerun disebut minim kreativitas penyerangan.
Serangan klub Timur Tengah ini kerap memperoleh jalan buntu akibat final pass yang jeblok. Belum lagi performa pemain yang kebingungan saat berada di kotak penalti lawan.
Yakni, ketika akan mengalirkan bola di hadapan pertahanan Swiss.
Padahal publik dunia mengetahui jika Kamerun bukanlah pemain anyar di lapangan hijau tersebut.***