BERITA TREN – Di zaman serba internet ini orang dapat ber-gaul dengan berbagai macam gaya dan bahasa tanpa selalu perlu tau siapa dan dimana meraka.
Melalui medsos atau media online lainya setiap orang mampu berkomunikasi dengan baik meskipun berbeda budaya dan bahasa.
Sehingga sangat wajar jika saat ber-gaul dan berkomunikasi di jagat internet, percampuran dan perkembangan bahasa pun terjadi.
Baca Juga: Lagi Hits! Inilah Wisata Alam di Subang: Jangan Lewatkan Pemandian Air Ajaib
Bahkan sebuah fenomena dimana sebuah kata dalam bahasa tertentu menjadi sesuatu yang dipakai oleh banyak orang meskipun berbeda suku dan bahasanya.
Sehingga kata tersebut menjadi bahasa gaul, karena sering dipakai oleh penggiat internet saat bercakap-cakap di jagat maya.
Berikut ini tim BeritaTren.com akan membahas sebuah kata gaul yang sampai saat ini masih sangat populer digunakan oleh warganet, yaitu kata ‘Rungkad’.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Athletic Bilbao vs Barcelona, Streaming Liga Spanyol: Senin 13 Maret 2023
Kata rungkad awalnya hanya dipakai oleh beberapa daerah di Indonesia, yaitu Bali, Sunda dan Jawa, namun memiliki makna yang berbeda.
Dalam Bahasa Sunda dan Jawa makna kata rungkad tidaklah jauh berbeda, namun sangat berbeda maknanya dalam Bahasa Bali.
Orang Bali kata rungkad digunakan untuk menunjukan seseorang yang tidak bisa berjalan biasanya untuk orang yang sudah tua.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Juventus vs Sampdoria, Streaming Liga Italia: Senin 13 Maret 2023
Sementara orang Sunda (Jawa Barat) dan orang Jawa (Jawa Tengah dan Timur), rungkad ini memiliki arti tumbang atau runtuh.
Pada awalnya kata rungkad dalam Bahasa Sunda dipakai untuk menjelaskan kondisi pohon yang tumbang atau runtuh.
Secara harfiah kata rungkad dalam Bahasa Sunda artinya tumbang atau runtuh hingga tercabut sampai akar-akarnya.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Cremonese vs Fiorentina, Streaming Liga Italia: Minggu 12 Maret 2023
Namun dalam perkembanganya kata rungkad juga dipakai untuk menjelaskan suasana hati yang seolah-olah menyerupai pohon yang runtuh seruntuh-runtuhnya.
Biasanya dikalangan anak muda hal ini dikaitkan dengan masalah percintaan dan kegalauan.
Tetapi tidak sedikit orang yang mengunakan kata rungkad di luar konteks percintaan, yang terpenting sama-sama menggambarkan hati yang tumbang dan hancur.
Tidak jauh berbeda dengan orang Sunda, kata rungkad dalam Bahasa jawa juga mewakili gambaran perasaan yang runtuh dan hancur.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Lecce vs Torino, Streaming Liga Italia: Minggu 12 Maret 2023
Namun orang jawa selain kata rungkad juga memiliki kata ambyar untuk mengungkapkan perasaan tersebut.***