BERITA TREN – Sunhaji, seorang pedagang es teh yang sebelumnya menjadi sorotan publik setelah diolok-olok oleh Gus Miftah dalam sebuah acara keagamaan di Magelang, kini meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Permintaan ini disampaikan Sunhaji melalui sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, dengan raut wajah sedih, Sunhaji menyatakan telah memaafkan Gus Miftah atas insiden yang terjadi dan berharap agar Gus Miftah tetap melanjutkan tugasnya dalam mempromosikan kerukunan beragama di Indonesia.
Sebelumnya, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat lalu.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan dari pihak manapun, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa hormatnya kepada Presiden Prabowo Subianto serta masyarakat Indonesia.
Dilansir BeritaTren.com dari berbagai sumber, Gus Miftah menyatakan, “Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.”
Insiden yang melibatkan Gus Miftah dan Sunhaji bermula ketika sebuah video yang menunjukkan Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji dalam sebuah acara keagamaan di Magelang menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat menyuruh Sunhaji untuk segera menjual dagangannya sambil menyebutnya dengan kata-kata yang dianggap merendahkan.
Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat, termasuk munculnya petisi daring yang mendesak pencopotan Gus Miftah dari jabatannya.
Menanggapi kontroversi tersebut, Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji dengan mengunjungi kediamannya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Permintaan maaf ini diterima dengan baik oleh Sunhaji, yang menyatakan telah memaafkan Gus Miftah dan berharap agar permasalahan ini tidak diperpanjang.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan tanggapan atas pengunduran diri Gus Miftah. Menurut Prabowo, tindakan Gus Miftah yang mengundurkan diri menunjukkan sikap bertanggung jawab dan ksatria. “Beliau salah dan beliau bertanggung jawab dengan mengundurkan diri,” ujar Prabowo.
Namun, dengan permintaan terbaru dari Sunhaji agar pengunduran diri Gus Miftah ditolak, situasi ini menambah dinamika baru dalam perkembangan kasus tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana terkait permintaan Sunhaji ini.
Masyarakat kini menantikan keputusan Presiden Prabowo Subianto mengenai apakah akan menerima atau menolak pengunduran diri Gus Miftah, mengingat permintaan langsung dari individu yang menjadi pusat kontroversi ini.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga etika dan penghormatan dalam interaksi publik, terutama bagi tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh luas.
Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara, serta selalu mengedepankan rasa hormat dan empati terhadap sesama.
***