BERITA TREN – Dalam dunia sastra dan retorika, penggunaan majas atau gaya bahasa sangat penting untuk menambah keindahan dan kedalaman makna pada sebuah teks.
Di antara berbagai jenis majas, terdapat tiga yang cukup menarik untuk dibahas, yaitu hiperbola, litotes, dan ironi.
Berikut adalah pengertian, contoh, dan penggunaan dari majas hiperbola, ironi, dan litotes, antara lain:
Majas Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu dengan tujuan memberi efek dramatis atau untuk menekankan suatu hal.
Penggunaan hiperbola sering kali melampaui kenyataan, sehingga terdengar sangat berlebihan.
Contoh dari majas ini adalah “Aku menunggumu sepanjang hidupku.”
Tentu saja, menunggu sepanjang hidup adalah hal yang tidak mungkin secara harfiah, tetapi pernyataan ini menekankan betapa lamanya seseorang merasa menunggu.
Hiperbola digunakan untuk memperkuat pesan atau perasaan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara.
Majas Litotes
Litotes adalah kebalikan dari hiperbola, di mana sesuatu yang besar atau penting dinyatakan dengan cara yang sengaja diperkecil atau dilemahkan.
Tujuan dari litotes adalah untuk merendahkan diri atau meredam suatu pernyataan agar tidak terdengar sombong.
Contoh litotes adalah “Saya hanya orang biasa yang tidak tahu apa-apa.”
Di sini, meskipun orang tersebut mungkin memiliki pengetahuan atau kemampuan, ia merendah dengan mengatakan sebaliknya.
Litotes mencerminkan sikap rendah hati dan sering digunakan dalam konteks yang sopan atau formal.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Majas? Ini Pengertian, Jenis, Berikut Contoh yang Sesuai dengan KBBI
Majas Ironi
Majas Ironi, di sisi lain adalah majas yang menyampaikan sesuatu dengan cara yang bertentangan dengan maksud sebenarnya.
Ironi biasanya digunakan untuk menyindir atau memberikan kritikan tersembunyi.
Misalnya, ketika seseorang melihat kondisi yang sangat berantakan dan berkata, “Wah, rapi sekali di sini,” jelas ia tidak bermaksud mengatakan tempat tersebut benar-benar rapi, tetapi justru sebaliknya.
Ironi mengandalkan pemahaman kontekstual dari pembaca atau pendengar untuk menangkap makna tersembunyi di balik pernyataan yang disampaikan.
Baca Juga: Majas Metafora Adalah, Simak Pengertian, Contoh, dan Jenis-Jenisnya
Ketiga majas ini, hiperbola, litotes, dan ironi, memiliki peran penting dalam memperkaya bahasa sastra dan komunikasi sehari-hari.
Mereka membantu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif dan efektif, memungkinkan penulis atau pembicara untuk mengekspresikan perasaan, kritik, atau humor dengan cara yang lebih menarik dan mendalam.
Dengan memahami dan menggunakan majas-majas ini, kita dapat lebih menghargai keindahan bahasa dan kemampuan untuk menyampaikan makna yang lebih kaya. ***