BERITA TREN-Dalam ajaran Islam, terdapat dua ibadah istimewa yang berkaitan dengan hewan kurban, yaitu aqiqah dan qurban.
Kedua ibadah ini memiliki makna dan keistimewaan tersendiri, serta dilaksanakan pada momen-momen penting dalam kehidupan umat Islam.
Baca Juga: Jelaskan Perkembangan Nasionalisme Indonesia; Menelusuri Jejak Kebangkitan Nasionalisme Indonesia
Artikel ini bertujuan untuk mengupas secara mendalam tentang pengertian aqiqah dan qurban, serta perbedaan dan keutamaannya.
Aqiqah: Ibadah Penyambutan Kehidupan Baru
Aqiqah merupakan ibadah sunnah muakkad yang disyariatkan untuk menyambut kelahiran anak.
Ibadah ini dianjurkan untuk dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran, tetapi dapat dilaksanakan kapan saja.
Aqiqah memiliki makna sebagai syukur atas karunia Allah SWT atas kelahiran anak, sekaligus membersihkan diri dan bayi dari kotoran darah dan najis.
Pelaksanaan Aqiqah:
Pelaksanaan aqiqah terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
Baca Juga: Sebutkan Negara Apa Saja yang Secara Teritorial Berbatasan dengan Negara indonesia, Wajib Tahu!
- Menyembelih hewan kurban: Hewan kurban untuk aqiqah dapat berupa kambing jantan atau domba jantan untuk bayi laki-laki, dan kambing betina atau domba betina untuk bayi perempuan.
- Membagikan daging kurban: Daging kurban aqiqah dianjurkan untuk dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, keluarga, dan kerabat.
- Mencukur rambut bayi: Rambut bayi dicukur dan ditimbang dengan emas atau perak, kemudian dibagikan kepada fakir miskin.
Keutamaan Aqiqah:
Aqiqah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Sebagai bentuk syukur atas karunia Allah SWT: Aqiqah merupakan cara untuk mensyukuri karunia Allah SWT atas kelahiran anak.
- Membersihkan diri dan bayi dari kotoran darah dan najis: Aqiqah dipercaya dapat membersihkan diri dan bayi dari kotoran darah dan najis yang tersisa setelah kelahiran.
- Menjauhkan anak dari bahaya dan penyakit: Aqiqah dipercaya dapat menjauhkan anak dari bahaya dan penyakit.
- Meningkatkan derajat anak di sisi Allah SWT: Aqiqah dipercaya dapat meningkatkan derajat anak di sisi Allah SWT.
Baca Juga: 7 Contoh Kegiatan Literasi di Sekolah yang Mampu Mengembangkan Kemampuan Siswa untuk Berpikir Kritis
Qurban: Ibadah Pengorbanan dan Penebusan Dosa
Qurban merupakan ibadah wajib yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha dan empat hari Tasrikh. Ibadah ini memiliki makna sebagai pengorbanan dan penebusan dosa.
Qurban melambangkan kepatuhan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Pelaksanaan Qurban:
Pelaksanaan qurban terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
- Memilih hewan kurban: Hewan kurban untuk qurban harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, dan usianya telah mencapai batas minimal.
- Menyembelih hewan kurban: Hewan kurban disembelih sesuai dengan syariat Islam.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Khilafah? Ini Konsep dan Sejarah Lengkapnya
- Membagikan daging kurban: Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, keluarga, dan kerabat.
Keutamaan Qurban:
Qurban memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Sebagai bentuk pengorbanan dan penebusan dosa: Qurban melambangkan kepatuhan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT, dan dipercaya dapat menebus dosa-dosa orang yang melaksanakannya.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT: Qurban dipercaya dapat meningkatkan derajat orang yang melaksanakannya di sisi Allah SWT.
- Membangun rasa persaudaraan dan solidaritas: Qurban mendorong umat Islam untuk saling berbagi dan membantu sesama.
- Meringankan beban kaum fakir miskin: Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pangan.
Perbedaan Aqiqah dan Qurban:
Aqiqah dan qurban memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:
- Hukum: Aqiqah adalah ibadah sunnah muakkad, sedangkan qurban adalah ibadah wajib.
- Waktu pelaksanaan: Aqiqah dianjurkan untuk dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran, sedangkan qurban dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha dan empat hari Tasrikh.
- Hewan kurban: Hewan kurban untuk aqiqah dapat berupa kambing jantan atau domba jantan untuk bayi laki-laki, dan kambing betina atau domba betina untuk bayi perempuan. Hewan kurban untuk qurban harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, dan usianya telah mencapai batas minimal.
Kesimpulan:
Aqiqah dan qurban merupakan dua ibadah istimewa dalam Islam yang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri.
Aqiqah merupakan ibadah sunnah muakkad yang disyariatkan untuk menyambut kelahiran anak, sedangkan qurban merupakan ibadah wajib yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha dan empat hari Tasrikh.
Kedua ibadah ini memiliki tujuan untuk mensyukuri karunia Allah SWT, membersihkan diri dan bayi dari kotoran darah dan najis, menjauhkan anak dari bahaya dan penyakit, meningkatkan derajat anak di sisi Allah SWT, menunjukkan kepatuhan dan pengorbanan kepada Allah SWT, menebus dosa-dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, membangun rasa persaudaraan dan solidaritas, serta meringankan beban kaum fakir miskin.
Penutup:
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah dan qurban dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.
Kedua ibadah ini bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa syukur, kepedulian, dan solidaritas sosial dalam diri kita.