BERITA TREN – Artikel ini akan membahas kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 22 Pembelajaran 2 Subtema 1 Buku Tematik SD kurikulum 2013.
Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 22 yang disediakan ini bukanlah alat untuk memandu siswa selama proses belajar, melainkan sebagai pedoman bagi orang tua atau wali.
Dengan melihat kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 22, orang tua dapat mengevaluasi kemampuan anak dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Baca Juga: Apakah Isi Cerita Kelinci Kecil dan Burung Pipit? Kunci Jawaban Soal Halaman 30 Kelas 5 SD
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 22
Pada masa kolonial, Inggris dan Belanda merupakan dua kekuatan besar yang menetapkan cakrawala pemerintahan di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Artikel ini akan mengulas peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda, serta melakukan perbandingan dalam pelaksanaan pemerintahan keduanya dengan memakai prinsip apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 110: Soal Ayo Mengamati Pariwisata di Labuan Bajo
Berikut kunci jawabannya:
1. Siapakah tokoh yang paling terkenal pada masa pemerintahan kolonial di Indonesia?
Inggris: Sir Thomas Stamford Raffles
Belanda: Herman Willem Daendels, Jan Pieterszoon Coen
2. Di manakah daerah kekuasaannya?
Sir Thomas Stamford Raffles, tokoh yang terkenal pada masa pemerintahan kolonial Inggris di Indonesia, memiliki kekuasaan di daerah Jawa.
Herman Willem Daendels adalah seorang gubernur Jenderal Hindia Belanda yang memerintah antara tahun 1808 dan 1811. Daerah kekuasaannya adalah timur Pulau Jawa.
Jan Pieterszoon Coen adalah tokoh terkenal pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia, terutama pada abad ke-17. Daerah kekuasaan Batavia atau Jakarta sekarang.
3. Kapankah waktu pemerintahan kolonial di Indonesia dimulai?
Waktu pemerintahan kolonial di Indonesia dimulai pada abad ke-16 ketika bangsa Eropa, terutama Portugis dan Spanyol, tiba di kepulauan ini dalam upaya untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah.
Namun, dominasi kolonial di Indonesia secara signifikan bergeser ke tangan Belanda dan Inggris pada abad ke-17 dan ke-18.
VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau Perusahaan Hindia Timur Bersatu) didirikan oleh Belanda pada tahun 1602 dan memainkan peran besar dalam pengembangan koloni Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 115 dan 116: Wawancara tentang Energi Alternatif
Inggris juga memiliki pengaruh di berbagai wilayah, termasuk Jawa, selama periode kolonial.
4. Kebijakan apa yang diambil selama pemerintahan kolonial berlangsung?
Sir Thomas Stamford Raffles:
Pada masa pemerintahannya, Inggris tidak menerapkan sistem monopoli perdagangan yang ketat seperti VOC Belanda. Raffles lebih cenderung memperkenankan kebebasan perdagangan dan mengembangkan ekonomi lokal.
Raffles juga terlibat dalam mengatur kembali administrasi di Jawa setelah Inggris merebutnya dari Belanda pada awal abad ke-19.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 194 Kurikulum Merdeka
Herman Willem Daendels:
Daendels dikenal karena pembangunan infrastruktur, termasuk Jalan Raya Daendels, yang diharapkan mempermudah transportasi dan memfasilitasi ekspor komoditas.
Meskipun melakukan reformasi infrastruktur, Daendels juga memberlakukan kebijakan tanam paksa yang mirip dengan sistem yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada umumnya.
Jan Pieterszoon Coen:
Coen memegang berbagai jabatan di VOC dan memiliki peran penting dalam mendirikan Batavia (sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan penting Belanda di Asia Tenggara.
Kebijakan VOC, yang juga mencakup monopoli perdagangan, sering kali menjadi ciri khas pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia pada masa itu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum 2013 Menyimpulkan Struktur Cerita
5. Bagaimana kondisi rakyat pada masa pemerintahan kolonial?
Sir Thomas Stamford Raffles (Inggris):
Raffles dianggap lebih liberal dalam kebijakan ekonomi dibandingkan dengan beberapa penguasa kolonial lainnya.
Selama pemerintahannya di Jawa, ia mencoba memperkenankan perdagangan bebas dan mempromosikan pemberdayaan ekonomi lokal.
Meskipun demikian, dampak dari perubahan administratif yang diperkenalkannya, seperti pembatasan tanah untuk pertanian, dapat memengaruhi kondisi hidup masyarakat setempat.
Baca Juga: CEK! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 150-151: Kajian Visual Buku Bergambar
Herman Willem Daendels:
Daendels dikenal karena reformasi infrastruktur, termasuk pembangunan Jalan Raya Daendels yang menjadi simbol modernisasi.
Meskipun ini dapat meningkatkan konektivitas, pembangunan ini sering kali dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja paksa dan dapat merugikan masyarakat setempat.
Kebijakan tanam paksa yang diperkenalkan Daendels juga memberikan dampak negatif pada petani, karena mereka diwajibkan menanam tanaman komersial tertentu tanpa memperhitungkan kebutuhan lokal.
Jan Pieterszoon Coen:
Coen memiliki peran penting dalam mendirikan Batavia sebagai pusat perdagangan kolonial Belanda.
Kebijakan VOC yang dipimpinnya, termasuk monopoli perdagangan, dapat menyebabkan eksploitasi ekonomi terhadap masyarakat pribumi.
Selama pemerintahannya, VOC juga terlibat dalam pertempuran dan penaklukan yang sering kali menyebabkan penderitaan bagi masyarakat setempat.