BERITA TREN – Ini dia jawaban dari soal jelaskan apa yang dimaksud dengan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam.
Soal apa yang dimaksud dengan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam ini mengajarkan kita untuk mengenal lebih dalam tentang Muhammadiyah.
Maka dari itu baca sampai selesai jawaban soal apa yang dimaksud dengan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dibawah ini.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Apabila Umat Islam Tidak Adanya Saling Toleransi? Berikut Gambarannya
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi sosio-religius di Indonesia yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta.
Gerakan ini bertujuan untuk menyesuaikan Islam dengan kehidupan modern di Indonesia.
Inspirasi utama Muhammadiyah berasal dari gerakan reformasi Islam di Mesir yang dipimpin oleh Muḥammad ʿAbduh, yang berupaya menyelaraskan iman Muslim dengan pemikiran rasional modern.
Muhammadiyah mengadvokasi penghapusan semua adat istiadat yang dianggap tahayul, kebanyakan merupakan peninggalan masa pra-Islam, serta melonggarkan ikatan tradisional yang menghambat kehidupan budaya modern.
Baca Juga: Jawaban Soal Bagaimana Keterlibatan Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia
Untuk mencapai tujuan ini, Muhammadiyah menerapkan banyak metode yang digunakan oleh misionaris Kristen.
Organisasi ini mendirikan sekolah-sekolah modern, mengajar mata pelajaran Barat (termasuk bahasa Belanda) serta agama, mendirikan panti asuhan, rumah sakit, dan layanan sosial lainnya.
Pada tahun 1920-an, Muhammadiyah menjadi kekuatan dominan dalam Islam Indonesia dan organisasi paling efektif di negara tersebut.
Muhammadiyah mengalami perkembangan pesat setelah diperkenalkan ke masyarakat Minangkabau yang dinamis oleh Abdul Karim Amrullah.
Baca Juga: Mengapa Teks Deskripsi Penting Bagi Kita? Temukan Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya Berikut Ini
Pada tahun 1938, organisasi ini memiliki 250.000 anggota, mengelola 834 masjid, 31 perpustakaan, 1.774 sekolah, dan 7.630 ulama.
Muhammadiyah juga terlibat dalam peristiwa politik, seperti mendukung pembentukan Partai Amanat Nasional selama jatuhnya Suharto, meskipun tidak memiliki hubungan resmi dengan partai tersebut.
Pada tahun 2008, Muhammadiyah memiliki 29 juta anggota, menjadikannya organisasi Muslim terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama.
Doktrin utama Muhammadiyah adalah Sunni Islam. Muhammadiyah menekankan otoritas Al-Qur’an dan Hadits sebagai hukum Islam tertinggi yang menjadi dasar legitimasi interpretasi kepercayaan dan praktik keagamaan.
Muhammadiyah berfokus pada peningkatan tanggung jawab moral masyarakat, pemurnian iman kepada Islam yang sejati.
Muhammadiyah menentang sincretisme, di mana Islam telah berbaur dengan animisme dan unsur-unsur Hindu-Buddha yang tersebar di masyarakat periode pra-Islam.
Organisasi ini juga menentang tradisi Sufisme yang memungkinkan seorang pemimpin Sufi menjadi otoritas formal atas umat Islam.
Muhammadiyah mengambil pendekatan yang lebih konservatif terhadap Islam di bawah kepemimpinan Din Syamsuddin, yang menjadi kepala Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga: Menambahkan Inovasi Baru dalam Usaha Termasuk dalam Analisis Peluang Usaha
Namun, beberapa faksi di Muhammadiyah cenderung mendukung gerakan modernis Muhammad Abduh daripada doktrin Salafi RashÄ«d Rîdá.
Muhammadiyah juga aktif sebagai organisasi amal yang terlibat dalam pelayanan kesehatan, memiliki ratusan klinik dan rumah sakit nirlaba di seluruh Indonesia.
Selain itu, Muhammadiyah aktif dalam kampanye tentang bahaya flu burung di Indonesia.
Organisasi ini didukung oleh beberapa organisasi otonom seperti Aisyiyah (untuk wanita), Pemuda Muhammadiyah (untuk pemuda), dan lain-lain.
Secara keseluruhan, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang berperan penting dalam pembaharuan sosial, pendidikan, dan kesehatan di Indonesia, dengan prinsip-prinsip yang berakar pada pemurnian ajaran Islam dan penyesuaian dengan kehidupan modern.
***